Pemerintah Nigeria Kantongi Lokasi Ratusan Anak yang Diculik Boko Haram

Kamis, 17 Desember 2020 - 08:01 WIB
Otoritas Nigeria telah mengetahui lokasi ratusan anak yang diculik Boko Haram dari sebuah sekolah. Foto/dailygovjob.com
ABUJA - Otoritas Nigeria telah mengetahui lokasi 337 siswa yang diculik oleh kelompok Boko Haram dari sebuah sekolah di barat laut Nigeria beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan gubernur negara bagian Aminu Bello Masari.

Masari mengatakan pembicaraan sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan mereka dengan secara aman.

"Kami tidak mendengar tuntutan konkret, tapi kami akan memastikan bahwa anak-anak akan kembali ke rumah," katanya.

"Semua area telah diamankan tetapi pasukan keamanan di sini tidak akan menembak karena kami ingin memastikan bahwa kami tidak mendapatkan kerusakan tambahan," imbuhnya seperti dikutip dari CNN, Kamis (17/12/2020).



Polisi setempat mengatakan sejumlah besar pelaku penyerangan yang mengendarai sepeda motor menyergap Sekolah Menengah Sains Pemerintah khusus laki-laki di Kankara, Negara Bagian Katsina, pekan lalu. Mereka mengatakan serangan itu mungkin merupakan upaya penculikan untuk mendapatkan tebusan.

Ada berbagai perkiraan jumlah anak yang diculik dari sekolah. Pejabat pemerintah mengatakan sulit untuk melacak angka secara akurat, karena beberapa anak melarikan diri selama serangan itu dan yang lainnya melarikan diri dan kembali ke desa serta ke sekolah selama akhir pekan.(Baca juga: Sekolah di Nigeria Diserbu Kelompok Bersenjata, Ratusan Siswa Hilang )

"Kami (pemerintah) pada akhirnya bertanggung jawab," tegas Masari.

Seorang pria yang mengaku sebagai pemimpin Boko Haram mengatakan pada hari Selasa bahwa kelompok teror itu bertanggung jawab atas penculikan tersebut, menurut pesan audio singkat yang dibagikan dengan media Nigeria dan ditinjau oleh CNN.

"Saya Abubakar Shekau dan saudara-saudara kami berada di belakang penculikan di Katsina," kata pria dalam rekaman itu. Shekau adalah pemimpin salah satu faksi Boko Haram.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More