Menlu AS Pompeo Dikarantina setelah Terpapar COVID-19
Kamis, 17 Desember 2020 - 01:02 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo dikarantina sesuai pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setelah terpapar COVID-19.
Pernyataan itu diungkapkan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS pada Rabu (16/12).
"Menteri Luar Negeri Pompeo telah diidentifikasi melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID. Menlu telah dites dan negatif," ungkap Juru Bicara Morgan Ortagus.
“Tim medis Deplu memantau situasinya dengan cermat,” papar dia. (Baca Juga: Covid-19 Menggila, 4,3 Juta Orang di Dunia Terinfeksi dalam Seminggu)
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas individu yang melakukan kontak dengan Pompeo, karena alasan privasi. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)
Sementara itu, AS akan menyetujui vaksin virus corona kedua di negara itu saat Moderna baru-baru ini menerima laporan dukungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)
Vaksinasi pertama dari vaksin Pfizer/BioNTech diberikan kepada para petugas kesehatan di New York pada Senin, setelah persetujuan FDA pada Jumat.
AS telah mendaftarkan lebih dari 16,7 juta kasus virus corona dan hampir 304.000 kematian, menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins.
Pernyataan itu diungkapkan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS pada Rabu (16/12).
"Menteri Luar Negeri Pompeo telah diidentifikasi melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID. Menlu telah dites dan negatif," ungkap Juru Bicara Morgan Ortagus.
“Tim medis Deplu memantau situasinya dengan cermat,” papar dia. (Baca Juga: Covid-19 Menggila, 4,3 Juta Orang di Dunia Terinfeksi dalam Seminggu)
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas individu yang melakukan kontak dengan Pompeo, karena alasan privasi. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)
Sementara itu, AS akan menyetujui vaksin virus corona kedua di negara itu saat Moderna baru-baru ini menerima laporan dukungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)
Vaksinasi pertama dari vaksin Pfizer/BioNTech diberikan kepada para petugas kesehatan di New York pada Senin, setelah persetujuan FDA pada Jumat.
AS telah mendaftarkan lebih dari 16,7 juta kasus virus corona dan hampir 304.000 kematian, menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins.
(sya)
tulis komentar anda