Warga Eropa Diminta Pakai Masker Selama Libur Natal
Kamis, 17 Desember 2020 - 00:02 WIB
BERLIN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyeru warga Eropa memakai masker selama seluruh keluarga berkumpul saat Natal.
Menurut WHO, Eropa dalam risiko tinggi gelombang baru infeksi virus corona pada awal 2021, saat penyebaran wabah virus tetap tinggi.
Negara-negara di penjuru benua Eropa telah mendaftarkan ribuan kasus harian dan ratusan kematian setiap hari.
Jerman termasuk di antara negara yang memperketat pembatasan pada Rabu, dengan menutup sekolah dan bisnis yang tidak penting. (Baca Juga: Covid-19 Menggila, 4,3 Juta Orang di Dunia Terinfeksi dalam Seminggu)
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan vaksin Covid-19 pertama akan diizinkan digunakan dalam waktu sepekan. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)
Von der Leyen mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa vaksin Pfizer/BioNTech yang dikembangkan di Jerman akan segera diluncurkan untuk blok Uni Eropa, lebih dari sepekan lebih awal dari perkiraan semula. (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)
Apa yang Dikatakan WHO?
Pernyataan dari kantor regional Eropa WHO mengatakan peningkatan pertemuan keluarga dan teman di Eropa selama musim liburan musim dingin membawa risiko signifikan peningkatan penularan Covid-19.
Ini mendesak individu, keluarga dan komunitas untuk memainkan peran mereka mencegah kebangkitan kembali kasus Covid-19.
“Pertemuan keluarga harus diadakan di luar ruangan jika memungkinkan, dan jika di dalam ruangan peserta harus memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial,” ungkap WHO.
"Mungkin terasa canggung untuk memakai masker dan mempraktikkan jarak fisik ketika berada di sekitar teman dan keluarga, tetapi melakukan hal itu berkontribusi secara signifikan memastikan semua orang tetap aman dan sehat," papar WHO.
"Orang yang rentan dan teman yang lebih tua atau kerabat mungkin merasa sangat sulit untuk meminta orang yang dicintai menjauh secara fisik, terlepas dari kecemasan atau kekhawatiran yang mungkin mereka miliki. Pertimbangkan apa yang mungkin dirasakan orang lain dan keputusan sulit yang akan mereka hadapi," ungkap WHO.
WHO juga meminta semua orang menghindari angkutan umum yang ramai, dan menyarankan agar negara-negara dengan resor ski mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikannya agar tidak berdesakan selama musim ski.
Menurut WHO, Eropa dalam risiko tinggi gelombang baru infeksi virus corona pada awal 2021, saat penyebaran wabah virus tetap tinggi.
Negara-negara di penjuru benua Eropa telah mendaftarkan ribuan kasus harian dan ratusan kematian setiap hari.
Jerman termasuk di antara negara yang memperketat pembatasan pada Rabu, dengan menutup sekolah dan bisnis yang tidak penting. (Baca Juga: Covid-19 Menggila, 4,3 Juta Orang di Dunia Terinfeksi dalam Seminggu)
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan vaksin Covid-19 pertama akan diizinkan digunakan dalam waktu sepekan. (Lihat Infografis: Presiden Joko Widodo Urutan 12 Tokoh Muslim Berpengaruh 2021)
Von der Leyen mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa vaksin Pfizer/BioNTech yang dikembangkan di Jerman akan segera diluncurkan untuk blok Uni Eropa, lebih dari sepekan lebih awal dari perkiraan semula. (Lihat Video: Kebakaran Dahsyat Hanguskan Pabrik di Brisbane, Australia)
Apa yang Dikatakan WHO?
Pernyataan dari kantor regional Eropa WHO mengatakan peningkatan pertemuan keluarga dan teman di Eropa selama musim liburan musim dingin membawa risiko signifikan peningkatan penularan Covid-19.
Ini mendesak individu, keluarga dan komunitas untuk memainkan peran mereka mencegah kebangkitan kembali kasus Covid-19.
“Pertemuan keluarga harus diadakan di luar ruangan jika memungkinkan, dan jika di dalam ruangan peserta harus memakai masker dan mempraktikkan jarak sosial,” ungkap WHO.
"Mungkin terasa canggung untuk memakai masker dan mempraktikkan jarak fisik ketika berada di sekitar teman dan keluarga, tetapi melakukan hal itu berkontribusi secara signifikan memastikan semua orang tetap aman dan sehat," papar WHO.
"Orang yang rentan dan teman yang lebih tua atau kerabat mungkin merasa sangat sulit untuk meminta orang yang dicintai menjauh secara fisik, terlepas dari kecemasan atau kekhawatiran yang mungkin mereka miliki. Pertimbangkan apa yang mungkin dirasakan orang lain dan keputusan sulit yang akan mereka hadapi," ungkap WHO.
WHO juga meminta semua orang menghindari angkutan umum yang ramai, dan menyarankan agar negara-negara dengan resor ski mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikannya agar tidak berdesakan selama musim ski.
(sya)
tulis komentar anda