Joe Biden Batuk Saat Berpidato, Netizen: Apakah Itu Covid?
Rabu, 16 Desember 2020 - 10:12 WIB
WASHINGTON - Kesehatan presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden , menjadi topik hangat untuk sementara waktu. Hal ini dipicu oleh batuk yang dialami pria berusia 78 tahun itu saat berpidatoketika siaran langsung.
Biden mengaku mengalami sedikit flu setelah pengguna media sosial menyoroti suaranya yang serak, batuk dan terus menerus berdehem selama pidato kemenangan singkat pada hari Senin setelah pemungutan suara dari Electoral College.
"Terima kasih, saya sedikit kedinginan, saya minta maaf, tapi lihat, Anda tahu, Anda melakukannya, Anda melakukannya, bukan lelucon," kata Biden saat siaran langsung di mana dia mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya karena tidak membiarkan kampanyenya, dan negara bagian tambahan, turun menurut Fox News yang dinukil Sputnik, Rabu (16/12/2020).
Komentar Biden muncul setelah puluhan ribu pengguna internet bereaksi pada batuknya dan penampilannya yang terlihat bingung dan tidak konsentrasi saat dia turun dari panggung setelah pidato 15 menit kepada bangsa Amerika pada Senin malam.
Banyak komentator konservatif, beberapa di antaranya belum mengakui kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) 3 November, yang tidak bisa menahan diri.
“Dia terlihat sangat buruk. Dia terlihat lelah dan sakit, dia berulang kali batuk dan harus berdehem," cuit reporter Daily Wire, Ryan Saavedra.
“Mengapa Biden terus batuk selama pidatonya? Virus Corona ? Dimana maskernya?" netizen lain bertanya. “Biden batuk sepanjang waktu. Sepertinya dia sedang sekarat, 'pemimpin' yang lemah. Joe tidak akan pernah menjadi presiden saya," tulis seorang netizen.(Baca juga: Menang Pilpres AS, Joe Biden: Demokrasi Menang! )
“Joe Biden sedang batuk-batuk mencoba berbicara sekarang. Saya yakin Kamala sedang menunggu untuk mengusirnya," cuit netizen lain, merujuk pada teori yang disebarkan oleh beberapa tokoh konservatif termasuk Trump bahwa wakil presiden Biden dapat melengserkannya ketika dia dinyatakan tidak layak untuk bertugas.
"Biden tolong berhenti batuk ... kita punya 5 minggu," tulis seorang pengguna Twitter, mengacu pada jumlah waktu yang tersisa sebelum pelantikan 20 Januari ketika presiden terpilih secara resmi akan menjabat.
Biden mengaku mengalami sedikit flu setelah pengguna media sosial menyoroti suaranya yang serak, batuk dan terus menerus berdehem selama pidato kemenangan singkat pada hari Senin setelah pemungutan suara dari Electoral College.
"Terima kasih, saya sedikit kedinginan, saya minta maaf, tapi lihat, Anda tahu, Anda melakukannya, Anda melakukannya, bukan lelucon," kata Biden saat siaran langsung di mana dia mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya karena tidak membiarkan kampanyenya, dan negara bagian tambahan, turun menurut Fox News yang dinukil Sputnik, Rabu (16/12/2020).
Komentar Biden muncul setelah puluhan ribu pengguna internet bereaksi pada batuknya dan penampilannya yang terlihat bingung dan tidak konsentrasi saat dia turun dari panggung setelah pidato 15 menit kepada bangsa Amerika pada Senin malam.
Banyak komentator konservatif, beberapa di antaranya belum mengakui kemenangan Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) 3 November, yang tidak bisa menahan diri.
“Dia terlihat sangat buruk. Dia terlihat lelah dan sakit, dia berulang kali batuk dan harus berdehem," cuit reporter Daily Wire, Ryan Saavedra.
“Mengapa Biden terus batuk selama pidatonya? Virus Corona ? Dimana maskernya?" netizen lain bertanya. “Biden batuk sepanjang waktu. Sepertinya dia sedang sekarat, 'pemimpin' yang lemah. Joe tidak akan pernah menjadi presiden saya," tulis seorang netizen.(Baca juga: Menang Pilpres AS, Joe Biden: Demokrasi Menang! )
“Joe Biden sedang batuk-batuk mencoba berbicara sekarang. Saya yakin Kamala sedang menunggu untuk mengusirnya," cuit netizen lain, merujuk pada teori yang disebarkan oleh beberapa tokoh konservatif termasuk Trump bahwa wakil presiden Biden dapat melengserkannya ketika dia dinyatakan tidak layak untuk bertugas.
"Biden tolong berhenti batuk ... kita punya 5 minggu," tulis seorang pengguna Twitter, mengacu pada jumlah waktu yang tersisa sebelum pelantikan 20 Januari ketika presiden terpilih secara resmi akan menjabat.
tulis komentar anda