Operator Tank Tempur Israel Tak Sengaja Tembakkan Peluru ke Gaza
Selasa, 15 Desember 2020 - 12:25 WIB
GAZA - Seorang operator tank tempur Israel dinyatakan tidak sengaja menembakkan peluru ke Jalur Gaza, Palestina . Insiden ini memicu penyelidikan karena merupakan yang kedua kali dalam beberapa pekan terakhir.
Tembakan itu dinyatakan "tidak sah" karena tanpa ada komando resmi. "Penembakan yang tidak disengaja itu terjadi selama misi untuk meningkatkan pekerjaan operasional di dekat kantong Palestina pada hari Senin," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Russia Today, Selasa (15/12/2020)."Insiden tersebut sedang diselidiki."
Menurut laporan media lokal, amunisi yang ditembakkan menghantam bangunan yang sudah ditinggalkan penghuninya dan tidak menimbulkan korban. (Baca: Latihan Rudal Rusia Picu Kebingungan di Pangkalan Militer AS di Jerman )
Jurnalis foto di Gaza, Ahmed Al-Maqadma, mengunggah foto di media sosial yang menunjukkan struktur bangunan bobrok dengan lubang di dindingnya di samping tumpukan puing-puing. Al-Maqadma mencatat bangunan itu adalah rumah kosong di timur Juhr al-Dik, sebuah desa kecil di Gaza tengah.
Tembakan tank tempur yang diklaim tak disengaja ini terjadi kurang dari sebulan setelah "kesalahpahaman" lain di dekat perbatasan Gaza pada 21 November, di mana tank tempur IDF melepaskan tembakan ke pos pemantauan Hamas tanpa izin.
Militer mengatakan penembakan ilegal itu adalah hasil dari miskomunikasi antara komandan di radio yang tidak menimbulkan korban jiwa. IDF juga menegaskan baha insiden ini akan diselidiki.
Sementara itu, faksi Hamas yang berkuasa di Gaza juga melepaskan tembakan yang diklaim tidak disengaja pada pertengahan November lalu. Insiden ini terjadi karena kerusakan peralatan yang memicu tembakan roket. IDF akhirnya menyimpulkan bahwa insiden itu adalah kesalahan yang disebabkan oleh petir dan kondisi cuaca ekstrem, ditambah dengan peluncur roket yang rusak. (Baca juga: Ultah Wanita Ini Dirayakan dengan Pesta Seks 50 Orang Telanjang )
Tel Aviv secara rutin melakukan apa yang dianggapnya sebagai operasi pembalasan di Gaza, termasuk serangan udara dan darat, sebagai tanggapan atas proyektil yang ditembakkan dari daerah kantong Palestina tersebut. Sebagian besar serangan roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel sebelum dapat mencapai target.
Tembakan itu dinyatakan "tidak sah" karena tanpa ada komando resmi. "Penembakan yang tidak disengaja itu terjadi selama misi untuk meningkatkan pekerjaan operasional di dekat kantong Palestina pada hari Senin," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Russia Today, Selasa (15/12/2020)."Insiden tersebut sedang diselidiki."
Menurut laporan media lokal, amunisi yang ditembakkan menghantam bangunan yang sudah ditinggalkan penghuninya dan tidak menimbulkan korban. (Baca: Latihan Rudal Rusia Picu Kebingungan di Pangkalan Militer AS di Jerman )
Jurnalis foto di Gaza, Ahmed Al-Maqadma, mengunggah foto di media sosial yang menunjukkan struktur bangunan bobrok dengan lubang di dindingnya di samping tumpukan puing-puing. Al-Maqadma mencatat bangunan itu adalah rumah kosong di timur Juhr al-Dik, sebuah desa kecil di Gaza tengah.
Tembakan tank tempur yang diklaim tak disengaja ini terjadi kurang dari sebulan setelah "kesalahpahaman" lain di dekat perbatasan Gaza pada 21 November, di mana tank tempur IDF melepaskan tembakan ke pos pemantauan Hamas tanpa izin.
Militer mengatakan penembakan ilegal itu adalah hasil dari miskomunikasi antara komandan di radio yang tidak menimbulkan korban jiwa. IDF juga menegaskan baha insiden ini akan diselidiki.
Sementara itu, faksi Hamas yang berkuasa di Gaza juga melepaskan tembakan yang diklaim tidak disengaja pada pertengahan November lalu. Insiden ini terjadi karena kerusakan peralatan yang memicu tembakan roket. IDF akhirnya menyimpulkan bahwa insiden itu adalah kesalahan yang disebabkan oleh petir dan kondisi cuaca ekstrem, ditambah dengan peluncur roket yang rusak. (Baca juga: Ultah Wanita Ini Dirayakan dengan Pesta Seks 50 Orang Telanjang )
Tel Aviv secara rutin melakukan apa yang dianggapnya sebagai operasi pembalasan di Gaza, termasuk serangan udara dan darat, sebagai tanggapan atas proyektil yang ditembakkan dari daerah kantong Palestina tersebut. Sebagian besar serangan roket dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel sebelum dapat mencapai target.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda