Tentaranya Tewas Dilempar Batu Kepalanya, Israel Buru Pelaku

Rabu, 13 Mei 2020 - 08:26 WIB
Para kerabat tentara Israel yang tewas; Amit Ben-Ygal, menangis saat tentara tersebut dimakamkan, Selasa (12/5/2020). Foto/Yossi Aloni/Flash90/Times of Israel
JENIN - Pasukan Israel melakukan penggerebekan berskala besar di sebuah kota di Tepi Barat pada Selasa malam setelah seorang tentaranya tewas. Tentara Zionis tersebut tewas usai kepalanya dilempar batu oleh warga Palestina dari atap rumah.

Tentara Zionis yang tewas adalah Sersan Kelas Satu Amit Ben-Ygal, anggota Batalyon Pengintaian Golani. Penggerebekan untuk memburu para pelaku pelemparan batu memicu bentrokan antara tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan para warga Palestina.

Media Palestina, Wafa, melaporkan bahwa seorang pemuda Palestina terluka setelah terkena peluru berlapis karet. Beberapa warga lainnya juga memburuhkan perawatan akibat cedera yang berkaitan dengan tembakan gas air mata.



Bentrokan pecah ketika IDF mengirim sejumlah buldoser lapis baja dan kendaraan teknik berat lainnya ke kota Jenin. (Baca: Tentara Zionis Israel Tewas setelah Kepalanya Dilempar Batu )

Militer Zionis belum mengonfirmasi perihal pengerahan sejumlah buldoser lapis baja. IDF telah menyerbu desa Yabed, Jenin, Tepi Barat, tiga kali pada hari Selasa untuk memburu pelaku pelemparan batu.

IDF mengaku telah menahan 10 orang hingga Selasa malam, meskipun tidak semua dijadikan tersangka.

"Tentara terus mencari daerah itu dan bekerja untuk menjebak teroris," kata IDF dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Times of Israel, Rabu (13/5/2020). IDF kerap menggunakan narasi teroris untuk menyebut para warga Palestina yang melakukan serangan terhadap tentara Zionis.

Di antara mereka yang ditangkap adalah penghuni gedung tempat batu dilemparkan. Menurut penyelidikan awal IDF, pada Selasa dini hari pasukan Batalyon Pengintaian Golani melakukan serangkaian penangkapan warga Palestina di sebuah desa di sebelah barat Jenin dan direspons dengan lemparan batu.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More