153 Negara Desak Israel 'Meninggalkan' Senjata Nuklir

Kamis, 10 Desember 2020 - 13:18 WIB
Rudal dengan hulu ledak nuklir. Foto/MintPress News
NEW YORK - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) mendesak Israel meninggalkan kepemilikan senjata nuklir.

Resolusi "Risiko Proliferasi Nuklir di Timur Tengah" memiliki 153 suara pendukung, dan hanya enam negara yang tidak mendukung, dengan 25 abstain.

Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, termasuk di antara enam negara yang tidak memberikan suara untuk resolusi tersebut.

Resolusi tersebut merupakan bagian dari paket besar resolusi yang disetujui PBB terkait dengan perlucutan senjata nuklir, secara global dan di Timur Tengah. (Baca Juga: Tutupi Bisnis di Permukiman Israel, Amnesty Kecam Airbnb Jelang IPO)



Berdasarkan resolusi tersebut, PBB meminta Israel, "Tidak mengembangkan, memproduksi, menguji atau memperoleh senjata nuklir." (Lihat Infografis: Pandemi Belum Reda, Tetap Prioritaskan Kepentingan Anak)

Selain itu, PBB menyeru Israel, "Untuk melepaskan kepemilikan senjata nuklir dan menempatkan semua fasilitas nuklir yang tidak dijaga di bawah pengamanan lembaga sebagai langkah penting membangun kepercayaan di antara semua negara di kawasan dan sebagai langkah menuju meningkatkan perdamaian dan keamanan." (Lihat Video: HRS Beri Pernyataan tentang Detik-Detik Penembakan Laskar FPI)

Dari 193 negara anggota PBB, sebanyak 191 negara merupakan bagian dari Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir. Israel tidak pernah menandatangani perjanjian itu.

Resolusi ini lolos dengan 152 suara mendukung, 6 suara menolak, dengan 24 suara abstain tahun lalu.

Pada Senin, PBB juga memberikan suara 174 mendukung, 2 suara menolak, dengan satu abstain, pada resolusi yang menyerukan zona bebas nuklir di Timur Tengah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More