Biden Janjikan 100 Juta Vaksinasi Covid-19 dalam 100 Hari Pertama
Rabu, 09 Desember 2020 - 09:34 WIB
WILMINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden , memaparkan rencananya untuk memerangi pandemi virus Corona selama 100 hari pertamanya menjabat. Ia mengatakan pemerintahannya akan memvaksinasi 100 juta warga Amerika, mendorong untuk membuka kembali sekolah dan memperkuat aturan pemakaian masker.
Janji itu dilontarkan Biden saat memperkenalkan tim kesehatan masyarakatnya pada hari Selasa waktu setempat.
Dalam sebuah pengarahan di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan dia membutuhkan Kongres untuk mendanai sepenuhnya pengiriman vaksin ke seluruh pelosok Amerika Serikat. Biden mengatakan mengembalikan anak-anak ke sekolah akan menjadi prioritas nasional dalam 100 hari pertama.
"Dalam 100 hari, kita dapat mengubah arah penyakit dan mengubah hidup di Amerika menjadi lebih baik," kata Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari mendatang.
"Apa pun politik atau sudut pandang Anda, tutupi selama 100 hari," serunya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/12/2020).
Beberapa bulan pertama pemerintahan Biden kemungkinan akan didominasi oleh permasalahan pandemi, yang melanda rumah sakit di tengah kebangkitan nasional.
Virus Corona telah menewaskan lebih dari 283.000 warga Amerika dan menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan.(Baca juga: Pembunuhan Fakhrizadeh Bisa Ganggu Upaya Biden Lanjutkan Dialog dengan Iran )
Vaksin yang efektif akan membantu pemerintahan Biden mengalihkan fokusnya untuk menyembuhkan ekonomi AS yang sedang sakit. Badan Makanan dan Obat-obatan AS merilis dokumen pada hari Selasa yang tidak mengangkat masalah baru tentang keamanan atau kemanjuran vaksin Pfizer Inc., yang dapat menerima otorisasi darurat bulan ini.
Dalam kesempatan itu Biden memperkenalkan Jaksa Agung California Xavier Becerra, mantan anggota kongres Latin, sebagai calonnya untuk Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Becerra memiliki catatan panjang dalam mendukung Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang lebih dikenal dengan Obamacare.
Sebelumnya, Biden juga pernah menyatakan bahwa ia akan meminta orang-orang Amerika untuk berkomitmen selama 100 hari mengenakan masker. Itu akan menjadi salah satu tindakannya di hari pertama ia dilantik sebagai Presiden Amerika pada Januari mendatang.
Tindakan itu bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Langkah tersebut menandai pergeseran penting dari Presiden Donald Trump, yang skeptisi bahwa pemakaian masker berkontribusi pada masalah tersebut. Hal itu membuat banyak orang enggan untuk menerima praktik yang menurut pakar kesehatan masyarakat sebagai salah satu cara termudah untuk menangani pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 275.000 orang Amerika.
“Di hari pertama saya dilantik, saya akan meminta 100 hari kepada publik untuk bermasker. Hanya 100 hari untuk menutupi, tidak selamanya, hanya 100 hari. Dan saya pikir kita akan melihat penurunan yang signifikan pada (kasus infeksi) virus," kata Biden.(Baca juga: Hari Pertama Jadi Presiden, Biden Minta Warga AS Pakai Masker 100 Hari )
Janji itu dilontarkan Biden saat memperkenalkan tim kesehatan masyarakatnya pada hari Selasa waktu setempat.
Dalam sebuah pengarahan di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan dia membutuhkan Kongres untuk mendanai sepenuhnya pengiriman vaksin ke seluruh pelosok Amerika Serikat. Biden mengatakan mengembalikan anak-anak ke sekolah akan menjadi prioritas nasional dalam 100 hari pertama.
"Dalam 100 hari, kita dapat mengubah arah penyakit dan mengubah hidup di Amerika menjadi lebih baik," kata Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari mendatang.
"Apa pun politik atau sudut pandang Anda, tutupi selama 100 hari," serunya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/12/2020).
Beberapa bulan pertama pemerintahan Biden kemungkinan akan didominasi oleh permasalahan pandemi, yang melanda rumah sakit di tengah kebangkitan nasional.
Virus Corona telah menewaskan lebih dari 283.000 warga Amerika dan menyebabkan jutaan orang kehilangan pekerjaan.(Baca juga: Pembunuhan Fakhrizadeh Bisa Ganggu Upaya Biden Lanjutkan Dialog dengan Iran )
Vaksin yang efektif akan membantu pemerintahan Biden mengalihkan fokusnya untuk menyembuhkan ekonomi AS yang sedang sakit. Badan Makanan dan Obat-obatan AS merilis dokumen pada hari Selasa yang tidak mengangkat masalah baru tentang keamanan atau kemanjuran vaksin Pfizer Inc., yang dapat menerima otorisasi darurat bulan ini.
Dalam kesempatan itu Biden memperkenalkan Jaksa Agung California Xavier Becerra, mantan anggota kongres Latin, sebagai calonnya untuk Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Becerra memiliki catatan panjang dalam mendukung Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang lebih dikenal dengan Obamacare.
Sebelumnya, Biden juga pernah menyatakan bahwa ia akan meminta orang-orang Amerika untuk berkomitmen selama 100 hari mengenakan masker. Itu akan menjadi salah satu tindakannya di hari pertama ia dilantik sebagai Presiden Amerika pada Januari mendatang.
Tindakan itu bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Langkah tersebut menandai pergeseran penting dari Presiden Donald Trump, yang skeptisi bahwa pemakaian masker berkontribusi pada masalah tersebut. Hal itu membuat banyak orang enggan untuk menerima praktik yang menurut pakar kesehatan masyarakat sebagai salah satu cara termudah untuk menangani pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 275.000 orang Amerika.
“Di hari pertama saya dilantik, saya akan meminta 100 hari kepada publik untuk bermasker. Hanya 100 hari untuk menutupi, tidak selamanya, hanya 100 hari. Dan saya pikir kita akan melihat penurunan yang signifikan pada (kasus infeksi) virus," kata Biden.(Baca juga: Hari Pertama Jadi Presiden, Biden Minta Warga AS Pakai Masker 100 Hari )
(ber)
tulis komentar anda