Pertama dalam Sejarah AS, Perempuan Pimpin Kapal Induk Nuklir
Rabu, 09 Desember 2020 - 01:04 WIB
WASHINGTON - Seorang perempuan telah dipilih untuk memimpin kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS). Penunjukan komandan perempuan ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Angkatan Laut Amerika.
Angkatan Laut AS kepada Business Insider, Selasa (8/12/2020), mengatakan Kapten Amy Bauernschmidt, seorang pilot helikopter karier, telah dipilih untuk menjadi komandan sebuah kapal induk pada tahun fiskal 2022. Kendati demikian, belum jelas mana dari 11 kapal induk Angkatan Laut yang akan ia pimpin.
Situs Task & Purpose pertama kali melaporkan pencapaian bersejarah Bauernschmidt. (Baca: Kebanjiran Lagi, Kapal Induk Inggris Senilai Rp58,7 Triliun Terdampar 6 Bulan )
Bauernschmidt lulus dari Akademi Angkatan Laut AS pada tahun 1994, pada tahun yang sama Kongres mengubah undang-undang untuk mengizinkan perempuan bertugas di atas kapal perang.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada 2018, dia mengatakan bahwa undang-undang mengubah hidupnya.
"Kami adalah kelas pertama yang lulus karena mengetahui dan merasa terhormat dengan hak istimewa untuk bisa ikut mengabdi bersama rekan-rekan kami lainnya dalam pertempuran," katanya.
Setelah mendapatkan sayapnya selama dua tahun dari akademi, dia bergabung dengan Helikopter Anti-kapal selam Squadron Light (HSL) 45, juga dikenal sebagai "Wolfpack," dan ditempatkan di kapal perusak USS John Young, mendukung operasi larangan maritim.
Kemudian, dia dipilih untuk memimpin Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 70, mendukung Operation Enduring Freedom di atas kapal induk USS George H.W. Bush. (Baca juga: Jet Tempur F-18 Super Hornet Australia Senilai Rp785,6 Miliar Jatuh )
Selama kariernya yang luar biasa, yang juga terlibat sebagai pilot instruktur, Bauernschmidt telah menghabiskan lebih dari 3.000 jam terbang di pesawat Angkatan Laut. Catatan itu merupakan data resmi Angkatan Laut.
Angkatan Laut AS kepada Business Insider, Selasa (8/12/2020), mengatakan Kapten Amy Bauernschmidt, seorang pilot helikopter karier, telah dipilih untuk menjadi komandan sebuah kapal induk pada tahun fiskal 2022. Kendati demikian, belum jelas mana dari 11 kapal induk Angkatan Laut yang akan ia pimpin.
Situs Task & Purpose pertama kali melaporkan pencapaian bersejarah Bauernschmidt. (Baca: Kebanjiran Lagi, Kapal Induk Inggris Senilai Rp58,7 Triliun Terdampar 6 Bulan )
Bauernschmidt lulus dari Akademi Angkatan Laut AS pada tahun 1994, pada tahun yang sama Kongres mengubah undang-undang untuk mengizinkan perempuan bertugas di atas kapal perang.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS News pada 2018, dia mengatakan bahwa undang-undang mengubah hidupnya.
"Kami adalah kelas pertama yang lulus karena mengetahui dan merasa terhormat dengan hak istimewa untuk bisa ikut mengabdi bersama rekan-rekan kami lainnya dalam pertempuran," katanya.
Setelah mendapatkan sayapnya selama dua tahun dari akademi, dia bergabung dengan Helikopter Anti-kapal selam Squadron Light (HSL) 45, juga dikenal sebagai "Wolfpack," dan ditempatkan di kapal perusak USS John Young, mendukung operasi larangan maritim.
Kemudian, dia dipilih untuk memimpin Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 70, mendukung Operation Enduring Freedom di atas kapal induk USS George H.W. Bush. (Baca juga: Jet Tempur F-18 Super Hornet Australia Senilai Rp785,6 Miliar Jatuh )
Selama kariernya yang luar biasa, yang juga terlibat sebagai pilot instruktur, Bauernschmidt telah menghabiskan lebih dari 3.000 jam terbang di pesawat Angkatan Laut. Catatan itu merupakan data resmi Angkatan Laut.
tulis komentar anda