China dan Nepal Revisi Ketinggian Gunung Everest

Selasa, 08 Desember 2020 - 18:28 WIB
China dan Nepal merevisi ketinggian Gunung Everest. Foto/timesofindia.indiatimes.com
KATHMANDU - China dan Nepal mengumumkan revisi ketinggian gunung tertinggi di dunia , Everest . Kedua negara menyatakan gunung tersebut lebih tinggi 0,86 meter daripada sebelumnya.

Kedua negara sepakat bahwa ketinggian baru Gunung Everest adalah 8.848,86m. Meski begitu, sampai sekarang mereka berbeda pendapat tentang apakah akan menyertakan topi salju di atasnya atau tidak. Sebelumnya, China menyatakan ketinggian Gunung Everest adalah 8.844,43 meter atau empat meter lebih rendah dari Nepal.

Everestberada di perbatasan antara China dan Nepal di mana para pendaki gunung bisa mendaki dari kedua sisinya.



Pejabat di kementerian luar negeri Nepal dan departemen survei mengatakan surveyor dari kedua negara telah berkoordinasi untuk menyetujui ketinggian yang baru.

Kesepakatan untuk bersama-sama mengumumkan pengukuran baru titik tertinggi di Bumi itu dibuat selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke ibu kota Nepal, Kathmandu tahun lalu.

Pihak berwenang China mengatakan sebelumnya Gunung Everest harus diukur hingga ketinggian bebatuannya, sementara pihak berwenang Nepal berpendapat bahwa salju di atas puncak harus dimasukkan. Para surveyor China telah menghitung angka mereka setelah mereka mengukur gunung tersebut pada tahun 2005.

Pejabat pemerintah Nepal mengatakan kepada BBC pada tahun 2012 bahwa mereka berada di bawah tekanan dari China untuk menerima ketinggian versi China dan oleh karena itu mereka telah memutuskan untuk melakukan pengukuran baru guna menetapkan rekor ketinggian secara langsung untuk selamanya.(Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Jalani Rapid Test )

Ketinggian 8.848 meter yang digunakan Nepal untuk Gunung Everest ditentukan oleh Survei India pada tahun 1954, tetapi untuk pertama kalinya negara tersebut melakukan pengukuran sendiri atas puncaknya.

Empat surveyor asal Nepal menghabiskan dua tahun pelatihan untuk misi tersebut, sebelum menuju ke puncak.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More