Zionis Mulai Khawatir Iran Akan Serang Kepentingan Israel di Luar Negeri
Jum'at, 04 Desember 2020 - 07:34 WIB
“Serangan itu harus dilakukan sedemikian rupa sehingga selain merusak fasilitas, juga harus menimbulkan banyak korban jiwa,” tulis analis Iran Saadollah Zarei dalam sebuah opini di surat kabar tersebut.
Namun, penguasa Iran sadar akan kesulitan militer dan politik yang menakutkan untuk menyerang Israel. Serangan semacam itu juga akan mempersulit upaya apa pun oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghidupkan kembali ketegangan dengan Teheran setelah dia menjabat pada 20 Januari.
Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir 2015 yang diteken Iran dengan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Pemerintah Trump juga menerapkan kembali sanksi yang telah menghantam ekonomi Iran dengan keras.
Sebagai pembalasan, Teheran secara bertahap melanggar pembatasan program nuklirnya yang telah diatur dalam kesepakatan 2015 tersebut.
Biden mengatakan dia akan mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan nuklir 2015 jika Iran melanjutkan kepatuhan. Iran sendiri selalu membantah ingin mengembangkan senjata nuklir.
Namun, penguasa Iran sadar akan kesulitan militer dan politik yang menakutkan untuk menyerang Israel. Serangan semacam itu juga akan mempersulit upaya apa pun oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghidupkan kembali ketegangan dengan Teheran setelah dia menjabat pada 20 Januari.
Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir 2015 yang diteken Iran dengan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Pemerintah Trump juga menerapkan kembali sanksi yang telah menghantam ekonomi Iran dengan keras.
Sebagai pembalasan, Teheran secara bertahap melanggar pembatasan program nuklirnya yang telah diatur dalam kesepakatan 2015 tersebut.
Biden mengatakan dia akan mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan nuklir 2015 jika Iran melanjutkan kepatuhan. Iran sendiri selalu membantah ingin mengembangkan senjata nuklir.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda