Inilah Harga Enam Kandidat Vaksin Covid-19 Per Dosis
Kamis, 03 Desember 2020 - 10:22 WIB
JAKARTA - Sebagian besar laporan mengenai kandidat vaksin Covid-19 telah berfokus pada kemanjurannya, kemudahan distribusi dan harganya per dosis. Itu beberapa adalah faktor kunci dalam peluncuran global vaksin untuk melawan virus corona baru tersebut.
Sebagai contoh, vaksin dari Pfizer/BioNTech perlu disimpan pada suhu -70 derajat Celsus sedangkan vaksin dari Moderna perlu disimpan dalam freezer standar pada suhu -20 derajat Celsius. Faktor inilah dapat menyebabkan kesulitan dalam distribusi global. (Baca: Rusia Operasikan Sistem Rudal S-500 'Si Pembunuh F-35' Tahun Depan )
Biaya adalah faktor penghambat lainnya , di mana vaksin Moderna dijual dengan harga USD37 per jab atau per dosis. Sedangkan Pfizer/BioNTech menyatakan bahwa harga vaksin mereka sekitar USD20 per dosis.
Banyak pemerintah telah menggunakan uang pembayar pajak untuk membeli dosis dalam jumlah besar dengan tujuan mendistribusikan vaksin kepada warganya secara gratis. Namun, ini bukan pilihan untuk setiap negara, dan vaksin yang lebih murah yang tetap stabil pada suhu yang lebih tinggi diharapkan memainkan peran penting dalam mengakhiri pandemi di pelosok dunia yang lebih jauh.
Harapan besar disematkan pada vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca yang muncul dari pengujian dengan kemanjuran 70 persen (yang dapat diubah menjadi 90 persen tergantung pada dosisnya). Vaksin ini dapat diangkut dalam kondisi berpendingin standar dan diberikan dalam pengaturan perawatan kesehatan yang ada. Ini juga jauh lebih murah daripada rekan-rekannya karena harganya USD4 per dosis. (Baca juga: Israel Terima Kapal Perang Tercanggih saat Seteru dengan Iran Memanas )
Mengutip laporan Statista.com, berikut daftar harga enam kandidat vaksin Covid-19 di dunia;
1. mRNA-1273 buatan Moderna (Amerika Serikat): USD37 (Rp523.000) per dosis
2. CoronaVac buatan SinoVac (China): USD30 (Rp424.000) per dosis
3. BNT162b2 buatan Pfizer dan BionTech (Amerika Serikat dan Jerman): USD20 (Rp282.000) per dosis
Sebagai contoh, vaksin dari Pfizer/BioNTech perlu disimpan pada suhu -70 derajat Celsus sedangkan vaksin dari Moderna perlu disimpan dalam freezer standar pada suhu -20 derajat Celsius. Faktor inilah dapat menyebabkan kesulitan dalam distribusi global. (Baca: Rusia Operasikan Sistem Rudal S-500 'Si Pembunuh F-35' Tahun Depan )
Biaya adalah faktor penghambat lainnya , di mana vaksin Moderna dijual dengan harga USD37 per jab atau per dosis. Sedangkan Pfizer/BioNTech menyatakan bahwa harga vaksin mereka sekitar USD20 per dosis.
Banyak pemerintah telah menggunakan uang pembayar pajak untuk membeli dosis dalam jumlah besar dengan tujuan mendistribusikan vaksin kepada warganya secara gratis. Namun, ini bukan pilihan untuk setiap negara, dan vaksin yang lebih murah yang tetap stabil pada suhu yang lebih tinggi diharapkan memainkan peran penting dalam mengakhiri pandemi di pelosok dunia yang lebih jauh.
Harapan besar disematkan pada vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca yang muncul dari pengujian dengan kemanjuran 70 persen (yang dapat diubah menjadi 90 persen tergantung pada dosisnya). Vaksin ini dapat diangkut dalam kondisi berpendingin standar dan diberikan dalam pengaturan perawatan kesehatan yang ada. Ini juga jauh lebih murah daripada rekan-rekannya karena harganya USD4 per dosis. (Baca juga: Israel Terima Kapal Perang Tercanggih saat Seteru dengan Iran Memanas )
Mengutip laporan Statista.com, berikut daftar harga enam kandidat vaksin Covid-19 di dunia;
1. mRNA-1273 buatan Moderna (Amerika Serikat): USD37 (Rp523.000) per dosis
2. CoronaVac buatan SinoVac (China): USD30 (Rp424.000) per dosis
3. BNT162b2 buatan Pfizer dan BionTech (Amerika Serikat dan Jerman): USD20 (Rp282.000) per dosis
Lihat Juga :
tulis komentar anda