Prancis Sebut Serangan Houthi Terhadap Saudi Bagian Proxy Iran
Rabu, 02 Desember 2020 - 21:11 WIB
PARIS - Kementerian Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi bahwa serangan Houthi di Arab Saudi bertentangan dengan hukum internasional. Paris juga menyebut ini merupakan serangan proxy Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, peningkatan ketegangan di wilayah itu tidak akan menjadi kepentingan siapa pun. "Kami mengikuti situasi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran dengan keprihatinan karena hal itu membawa risiko bagi keamanan regional," ucapnya.
"Orang-orang Iran menggemakan seruan kami untuk menahan diri dan tidak ada seorang pun di sana yang menyerukan pembalasan segera," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (2/12/2020).
Dia menjelaskan bahwa kepatuhan penuh Iran atas kesepakatan nuklir adalah syarat yang diperlukan bagi pemerintahan Joe Biden untuk mempertimbangkan rencana untuk kembali. (
)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, peningkatan ketegangan di wilayah itu tidak akan menjadi kepentingan siapa pun. "Kami mengikuti situasi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran dengan keprihatinan karena hal itu membawa risiko bagi keamanan regional," ucapnya.
"Orang-orang Iran menggemakan seruan kami untuk menahan diri dan tidak ada seorang pun di sana yang menyerukan pembalasan segera," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (2/12/2020).
Dia menjelaskan bahwa kepatuhan penuh Iran atas kesepakatan nuklir adalah syarat yang diperlukan bagi pemerintahan Joe Biden untuk mempertimbangkan rencana untuk kembali. (
Baca Juga
(esn)
tulis komentar anda