Analis AS: Kim Jong-un dan Keluarganya Disuntik Vaksin Covid-19 China

Selasa, 01 Desember 2020 - 13:26 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/KCNA via REUTERS
SEOUL - China telahmemberikanvaksin virus corona baru (Covid-19) eksperimental kepada pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jon-un dan keluarganya. Demikian diungkap analis Amerika Serikat (AS) yang mengutip dua sumber intelijen Jepang, Selasa (1/12/2020).

Harry Kazianis, seorang ahli Korea Utara di lembaga think tank Center for the National Interest di Washington, mengatakan Kim dan beberapa pejabat senior Korea Utara telah disuntik vaksin eksperimental.

Menurutnya, belum jelas perusahaan China mana yang telah memasok kandidat vaksin kepada Kim dan keluarganya dan apakah itu terbukti aman. (Baca: Kim Jong-un Semasa Kecil Takut dengan Gadis, Nilai Ujiannya Selalu Jelek )

"Kim Jong-un dan beberapa pejabat tinggi lainnya di dalam keluarga Kim dan jaringan kepemimpinan telah divaksinasi untuk virus corona dalam dua hingga tiga minggu terakhir berkat kandidat vaksin yang disediakan oleh pemerintah China," tulis Kazianis dalam sebuah artikel untuk 19FortyFive, seperti dikutip Reuters.

Mengutip ilmuwan medis AS, Peter J. Hotez, dia mengatakan setidaknya tiga perusahaan China sedang mengembangkan vaksin virus corona, termasuk Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio, dan Sinophram Group.



Sinophram mengatakan kandidat vaksinnya telah digunakan oleh hampir satu juta orang di China, meskipun tidak ada perusahaan yang diketahui secara terbuka meluncurkan uji klinis Fase 3 dari obat Covid-19 eksperimental mereka.

Beberapa ahli meragukan Kim Jong-un akan menggunakan vaksin eksperimental.

"Bahkan jika vaksin China telah disetujui, tidak ada obat yang sempurna dan dia tidak akan mengambil risiko itu ketika dia memiliki banyak tempat perlindungan yang dapat memastikan isolasi yang hampir lengkap," kata Choi Jung-hun, seorang ahli penyakit menular yang membelot dari Korea Utara ke Korea Selatan pada tahun 2012. (Baca: Ilmuwan Nuklirnya Dibunuh, Iran Didesak Serang Haifa Israel )

Mark Barry, seorang analis Asia Timur dan editor International Journal on World Peace, mengatakan Kim lebih memilih vaksin Eropa yang sudah terbukti daripada yang disediakan oleh Beijing.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More