5 Merek Minuman Soda Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berusia 300 Tahun

Minggu, 29 November 2020 - 09:21 WIB
5 Merek Minuman Soda Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 300 Tahun. Ilustrasi/Masyhudi
Awalnya soft drink dibuat untuk terapi kesehatan menggunakan air mineral pada abad 16. Bermula saat ditemukannya cara memasukan Co2 ke air. Kemudian seiring berjalannya waktu, rasa masam yang terjadi akibat dicampurnya Co2 ke air mineral ditambah formula tertentu menghasilkan variasi rasa soft drink seperti yang ada sekarang ini.

1. Schweppes sejak 1783





Merek minuman bersoda ini sudah diproduksi sejak 1783. Merek minuman ini bukanlah berasal dari

Amerika melainkan dari Swiss. Pembuatnya adalah Johann Jacob Schweppe, merek minuman soda

racikannya ini sudah mendapat pengakuan sebagai minuman bersoda tertua di dunia.

Saat itu Schweppes membuat minuman bersoda dengan bahan dasar air mineral. Kini perusahaan Schweppes sudah diambil alih oleh Dr. Pepper Snapple Group. (Baca: 10 Lagu Rock Terpanjang yang Pernah Dirilis)

2. Root Beer Barq



Minuman soda satu ini dibuat pada 1898 di Amerika Serikat. Penciptanya adalah Edward Charles

Edmond Barq bersama saudaranya, Gaston. Mereka awalnya bekerja di perusahaan pembotolan. Hingga

akhirnya mempelajari cara membuat minuman soda.

Minuman ini awalnya dikenal dengan sebutan root beer namun berubah nama untuk menghindari konflik dengan minuman sejenis yang lebih dulu ada. Pada 1970-an Barq meluncurkan minuman soda tanpa gula untuk pertama kali. Pada 1995 Barq kemudian dibeli oleh The Coca Cola Company.

3. Pepsi



Sebagai saingan Coca-Cola, ternyata Pepsi juga tak kalah legendaris. Pepsi dibuat pertama kali pada 1893 di Amerika Serikat. Penemunya adalah Celeb Bradham, seorang apoteker. (Baca juga: 9 Anak Bau Kencur Pendobrak Perubahan di Dunia)

Ia awalnya menyebut minuman racikannya sebagai 'Minuman Brad.' Racikan soda ala Bradham ini terdiri dari campuran gula, air, karamel, air lemon, kacang kola, biji pala dan berbagai bahan tambahan lainnya. Bradham kemudian mengubah nama minumannya menjadi Pepsi-Cola pada 1898.

Meskipun perusahaan awalnya sangat sukses, Pepsi-Cola bangkrut pada 1923. Bradham kehilangan perusahaan dan asetnya dijual kepada investor. Perusahaan akhirnya diambil alih oleh Charles G. Guth yang melakukan formulasi ulang untuk produk sodanya.

4. Coca-Cola



Coca-Cola dibuat oleh John Pemberton pada 1885. Pemberton membuat coca-cola versinya dengan

campuran minuman beralkohol yang mengandung anggur dan kokain. Menurut beberapa sumber,

Pemberton terinspirasi dari Vin Mariani, pembuat minuman kola asal Prancis dan minuman Spanyol yang disebut dengan Kola Coca.

Perusahaan Coca-Cola kemudian membeli hak cipta untuk minuman asal Spanyol ini pada 1953. Pemberton kemudian mendaftarkan minuman ini namun sayangnya Atlanta dan Fulton Country mengeluarkan undang-undang untuk larangan minuman beralkohol. (Baca juga: 10 Situs Warisan Dunia Paling Banyak Dikunjungi)

Akhirnya Pemberton mengembangkan minuman bersoda tanpa alkohol yang kemudian ia beri nama Coca-Cola. Pemberton meninggal pada 1886 namun ia sudah menjual sahamnya untuk sejumlah perusahaan. Sebagian besar saham dibeli oleh Asa G. Candler pemilik Coca Cola Company.

5. Dr. Pepper



Dari semua merek minuman ringan utama di Amerika, Dr Pepper adalah yang tertua. Minuman ini

ditemukan oleh apoteker Charles Alderton pada tahun 1885 di Old Corner Drug Store di Waco, Texas. Dari catatan yang ada, 1 Desember 1885 jadi hari pertama Dr Pepper dilempar ke pasaran.

Sejak dibuat, Alderton banyak bermain kreasi pada rasa minumannya. Total ia membuat 23 rasa berbeda untuk produk minuman bersoda. Awalnya pelanggan menyebut minuman ini 'Waco' namun berubah setelah teman Alderton yang bernama Dr. Charles Pepper memberikan nama. Dr Pepper telah berkembang menjadi merek internasional dan dikenal luas di beberapa negara di dunia.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More