Pakar Nuklir Iran Lolos dari Upaya Pembunuhan, Fakhrizadeh Terluka

Jum'at, 27 November 2020 - 22:42 WIB
Pakar nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh. Foto/TRT World
TEHERAN - Pakar nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh lolos dari upaya pembunuhan di dekat Teheran pada Jumat (27/11). Dia kini sedang dirawat di rumah sakit karena terluka.

Fakhrizadeh telah lama dicurigai oleh musuh-musuh Iran, Barat, dan Israel telah mendalangi program bom atom rahasia yang dihentikan pada 2003. Iran sejak lama membantah tuduhan ingin memiliki senjara nuklir.

Kantor berita Fars, yang berafiliasi dengan Garda Revolusioner Iran, menyebut ilmuwan nuklir yang terluka dalam serangan itu bernama Fakhrizadeh.



Sesaat sebelumnya, beberapa media Iran termasuk IRIB mengatakan seorang ilmuwan nuklir dan rudal telah dibunuh dalam satu serangan. Tetapi tidak ada konfirmasi resmi tentang kematiannya. (Baca Juga: Pertama di Eropa, Diplomat Iran Diadili Kasus Rencana Pengeboman)

Badan energi nuklir Teheran mengatakan tidak ada insiden yang melibatkan ilmuwan nuklir. (Lihat Infografis: Rekor! Bertambah 5.828, Total 522.581 Orang Positif Covid-19)

"Sumber berita mengatakan seorang ilmuwan telah menjadi korban upaya pembunuhan dalam serangan bersenjata oleh orang tak dikenal di tim pengawalnya," ungkap laporan televisi pemerintah Iran dalam liputan tentang insiden tersebut. (Lihat Video: Warga Temukan Bayi Dibuang Di Kebun Sawit di Pandeglang Banten)

Fakhrizadeh diperkirakan memimpin apa yang diyakini pengawas nuklir PBB dan badan intelijen Amerika Serikat (AS) sebagai program senjata nuklir terkoordinasi di Iran pada 2003.

Dia satu-satunya ilmuwan Iran yang disebutkan dalam "penilaian akhir" Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada 2015 terkait pertanyaan tentang program nuklir Iran dan apakah itu ditujukan untuk mengembangkan bom nuklir.

Laporan IAEA mengatakan, “Dia mengawasi kegiatan dalam mendukung kemungkinan dimensi militer untuk program nuklir (Iran) yang disebut Rencana AMAD.”

Israel juga menggambarkan Rencana AMAD sebagai program senjata nuklir rahasia Iran. Israel mengaku mereka menyita sebagian besar "arsip" nuklir Iran yang rinci.

"Ingat nama itu, Fakhrizadeh," ungkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato 2018 yang mengungkapkan rincian dari arsip tersebut. Netanyahu menyebut Fakhrizadeh sebagai kepala AMAD.

Netanyahu mengatakan setelah AMAD ditutup, Fakhrizadeh terus bekerja di satu organisasi di dalam Kementerian Pertahanan Iran pada "proyek-proyek khusus".
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More