Serangan Udara Gempur Pinggiran Damaskus, Suriah Tuduh Agresi Israel

Rabu, 25 November 2020 - 07:53 WIB
Ilustrasi tembakan misil Suriah untuk menembak jatuh serangan rudal dari pasukan asing di dekat Damaskus. Foto/REUTERS/File Photo
DAMASKUS - Serangan udara memicu ledakan di selatan Quneitra dan pinggiran Damaskus, Suriah , pada Selasa malam. Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan medianya; SANA, menuduhnya sebagai agresi Israel.

Militer Suriah, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/11/2020), melaporkan serangan udaradiselatan Damaskus diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Serangan udara ini mengakibatkan kerusakan material. Ini merupakan serangan kedua dalam sepekan.

Menurut surat kabar Suriah, Al-Watan, Rabu (25/11/2020), sistem pertahanan udara menangkis beberapa serangan. (Baca: Konflik Suriah Bantu Rusia Sempurnakan Senjata dan Peralatan Militer )



Foto-foto serangan udara di Quneitra telah dibagikan di media sosial.

Rabu pekan lalu, SANA melaporkan ledakan terdengar di langit Ibu Kota Suriah; Damaskus, dan Israel bertanggung jawab atas serangan militer tersebut. Militer Israel mengatakan serangan yang diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan manghantam target, yani pasukan Quds Iran.

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan udara pekan lalu sebagai pembalasan atas alat peledak oleh Jalur Alpha yang diduga ditempatkan oleh Iran dan Suriah untuk menyerang pasukan Israel.

Sejak dimulainya perang saudara di Suriah, Israel telah melakukan banyak serangan di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tersebut. Militer Zionis mengklaim mereka menargetkan kelompok yang didukung Iran yang diduga berlokasi di Suriah.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More