Selfie dengan Penyanyi Israel, Superstar Mesir Mohamed Ramadan Dicap Zionis
Senin, 23 November 2020 - 10:13 WIB
Superstar Mesir, Mohamed Ramadan (tengah), memeluk penyanyi Israel; Omer Adam, ketika selfie. Foto/Al Araby/Twitter
KAIRO - Mohamed Ramadan, pria yang dinobatkan sebagai superstar Mesir, telah memicu debat politik yang panas setelah berfoto selfie dengan penyanyi dan pesepakbola Israel .
Ramadan, aktor dan rapper berusia 32 tahun, memiliki jutaan follower di dunia Arab, adalah teman dekat Raja Maroko Mohamed VI dan penerima hadiah All Africa Music Awards 2019. (Baca: Biden Akan Umumkan Kabinet Pertamanya pada Selasa )
Pada hari Sabtu, halaman Facebook resmi Negara Israel berbahasa Arab yang dikelola Kementerian Luar Negeri menerbitkan foto Ramadan memeluk penyanyi Israel Omer Adam di sebuah atap bangunan di Dubai.
Foto itu bertuliskan; "Seni selalu menyatukan kita".
Sebuah video klip pendek juga muncul di jejaring sosial menunjukkan Ramadan berbaur dengan penggemar dengan lagu umat Yahudi yang populer "Hava Nagila" diputar sebagai latar belakang.
Foto lain yang dibagikan secara luas tentang dirinya dengan pesepakbola Israel Diaa Saba juga menyebabkan kegemparan di dunia maya.(Baca juga: Putin Siap Ucapkan Selamat kepada Biden atas Kemenangan Pilpres AS )
Gambar dan video tersebut memicu badai protes di Mesir, dengan banyak yang menyerukan boikot Ramadan. Tanda pagar (tagar) "Mohamed Ramadan adalah Zionis" menjadi trending topic di Twitter.
"Sungguh tidak ada apa pun selain hiburan yang menyatukan Anda berdua—bukan agama, bukan identitas Arab, atau kemanusiaan atau tanah atau sejarah bersama," tulis seorang pengguna Facebook yang berbicara tentang Ramadan.
Selebriti kontroversial Mesir, yang secara teratur memamerkan mobilnya yang mencolok dan gaya hidup boros di media sosial, membalas ke arah penggemar yang kritis dengan mengatakan; "Saya tidak bertanya dari negara mana orang yang ingin berfoto dengan saya berasal kecuali mereka mengatakan diri mereka sendiri."
Dia juga mengambil kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada rakyat Palestina.
"Palestina adalah nomor satu", tulis dia mengacu pada judul lagunya yang sangat populer di dunia Arab berjudul "Nomor Satu". "Saya salut kepada saudara-saudara Palestina," lanjut dia.
Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979—disusul Yordania pada 1994—tetapi kesepakatan itu tidak berjalan baik, di mana banyak orang Mesir yang dengan gigih menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi itu awal tahun ini, dalam gerakan yang segera diikuti oleh Bahrain dan Sudan.
Namun tidak semua orang kecewa dengan Ramadan, karena sikap mulai bergeser ke Israel di wilayah tersebut.
"Inilah perdamaian yang kami kejar...semoga Tuhan memberkati Anda Mohamed Ramadan. Damai adalah satu-satunya solusi di Timur Tengah," tulis seorang pengguna Facebook, seperti dikutip AFP, Senin (23/11/2020).
Ramadan, aktor dan rapper berusia 32 tahun, memiliki jutaan follower di dunia Arab, adalah teman dekat Raja Maroko Mohamed VI dan penerima hadiah All Africa Music Awards 2019. (Baca: Biden Akan Umumkan Kabinet Pertamanya pada Selasa )
Pada hari Sabtu, halaman Facebook resmi Negara Israel berbahasa Arab yang dikelola Kementerian Luar Negeri menerbitkan foto Ramadan memeluk penyanyi Israel Omer Adam di sebuah atap bangunan di Dubai.
Foto itu bertuliskan; "Seni selalu menyatukan kita".
Sebuah video klip pendek juga muncul di jejaring sosial menunjukkan Ramadan berbaur dengan penggemar dengan lagu umat Yahudi yang populer "Hava Nagila" diputar sebagai latar belakang.
Foto lain yang dibagikan secara luas tentang dirinya dengan pesepakbola Israel Diaa Saba juga menyebabkan kegemparan di dunia maya.(Baca juga: Putin Siap Ucapkan Selamat kepada Biden atas Kemenangan Pilpres AS )
Gambar dan video tersebut memicu badai protes di Mesir, dengan banyak yang menyerukan boikot Ramadan. Tanda pagar (tagar) "Mohamed Ramadan adalah Zionis" menjadi trending topic di Twitter.
"Sungguh tidak ada apa pun selain hiburan yang menyatukan Anda berdua—bukan agama, bukan identitas Arab, atau kemanusiaan atau tanah atau sejarah bersama," tulis seorang pengguna Facebook yang berbicara tentang Ramadan.
Selebriti kontroversial Mesir, yang secara teratur memamerkan mobilnya yang mencolok dan gaya hidup boros di media sosial, membalas ke arah penggemar yang kritis dengan mengatakan; "Saya tidak bertanya dari negara mana orang yang ingin berfoto dengan saya berasal kecuali mereka mengatakan diri mereka sendiri."
Dia juga mengambil kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada rakyat Palestina.
"Palestina adalah nomor satu", tulis dia mengacu pada judul lagunya yang sangat populer di dunia Arab berjudul "Nomor Satu". "Saya salut kepada saudara-saudara Palestina," lanjut dia.
Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979—disusul Yordania pada 1994—tetapi kesepakatan itu tidak berjalan baik, di mana banyak orang Mesir yang dengan gigih menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi itu awal tahun ini, dalam gerakan yang segera diikuti oleh Bahrain dan Sudan.
Namun tidak semua orang kecewa dengan Ramadan, karena sikap mulai bergeser ke Israel di wilayah tersebut.
"Inilah perdamaian yang kami kejar...semoga Tuhan memberkati Anda Mohamed Ramadan. Damai adalah satu-satunya solusi di Timur Tengah," tulis seorang pengguna Facebook, seperti dikutip AFP, Senin (23/11/2020).
(min)
tulis komentar anda