Lagi, Israel Larang Muslim Palestina Salat Jumat di Masjid al-Aqsa
Sabtu, 21 November 2020 - 03:44 WIB
YERUSALEM - Pasukan polisi Israel pada hari Jumat mencegah ratusan warga Muslim Palestina di Tepi Barat mendatangi Masjid al-Aqsa untuk menjalankan ibadah salat Jumat.
Mengutip laporan Anadolu, para petugas polisi Israel menghentikan jamaah dari Tepi Barat di pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua di Yerusalem dan hanya mengizinkan sejumlah kecil dari mereka untuk mencapai Masjid al-Aqsa setelah pemeriksaan identitas. (Baca: Angkatan Laut AS Ingin Bentuk Armada Baru di Dekat Singapura )
Warga Palestina, yang dicegah untuk mencapai Masjid al-Aqsa, menjalankan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua Yerusalem.
Polisi Zionis mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem pada pagi hari.
Imam Masjid al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sneina dalam khotbahnya mengecam tindakan Israel yang melarang jamaah untuk mencapai masjid.
"Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk terus mencegah jamaah mencapai masjid untuk melakukan salat," kata Abu Sneina.(Baca juga: Israel Ternyata Lakukan Operasi Senyap di Iran, Tewaskan Orang Nomor 2 al-Qaeda )
Ini adalah hari Jumat keempat berturut-turut warga Tepi Barat dicegah untuk mencapai Masjid Al-Aqsa.
Menurut laporan Anadolu, sekitar 12.000 penduduk Yerusalem Timur dan Palestina yang tinggal di Israel melakukan salat Jumat di Masjid al-Aqsa, di tengah langkah-langkah ketat.
Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mendapatkan izin khusus untuk mencapai Yerusalem atau untuk salat di Masjid al-Aqsa.
Mengutip laporan Anadolu, para petugas polisi Israel menghentikan jamaah dari Tepi Barat di pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua di Yerusalem dan hanya mengizinkan sejumlah kecil dari mereka untuk mencapai Masjid al-Aqsa setelah pemeriksaan identitas. (Baca: Angkatan Laut AS Ingin Bentuk Armada Baru di Dekat Singapura )
Warga Palestina, yang dicegah untuk mencapai Masjid al-Aqsa, menjalankan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua Yerusalem.
Polisi Zionis mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem pada pagi hari.
Imam Masjid al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sneina dalam khotbahnya mengecam tindakan Israel yang melarang jamaah untuk mencapai masjid.
"Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk terus mencegah jamaah mencapai masjid untuk melakukan salat," kata Abu Sneina.(Baca juga: Israel Ternyata Lakukan Operasi Senyap di Iran, Tewaskan Orang Nomor 2 al-Qaeda )
Ini adalah hari Jumat keempat berturut-turut warga Tepi Barat dicegah untuk mencapai Masjid Al-Aqsa.
Menurut laporan Anadolu, sekitar 12.000 penduduk Yerusalem Timur dan Palestina yang tinggal di Israel melakukan salat Jumat di Masjid al-Aqsa, di tengah langkah-langkah ketat.
Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mendapatkan izin khusus untuk mencapai Yerusalem atau untuk salat di Masjid al-Aqsa.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda