Pemukim Yahudi Pasang Tempat Lilin Besar di Atap Masjid Ibrahimi
Jum'at, 20 November 2020 - 22:02 WIB
Masjid Ibrahimi ditutup mulai awal Maret karena pandemi virus corona. Masjid itu dibuka kembali pada Mei, bersama dengan Gereja Kelahiran di Betlehem.
Masjid tersebut diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, Ishak dan Yakub, serta istri mereka, dan tempat suci bagi Muslim dan Yahudi.
Masjid itu telah menjadi pusat ketegangan selama beberapa dekade terutama karena Israel mengambil alih lebih banyak ruang salat di bagian tengah untuk dipakai para pemukim Yahudi ilegal.
Pada Februari 1994, seorang pemukim Yahudi bernama Baruch Goldstein menembak dan membunuh 29 Muslim saat mereka sedang salat.
Baruch Goldstein memakai seragam Pasukan Pertahanan Israel dan menggunakan senjata militernya untuk melakukan pembunuhan massal.
Orang-orang yang selamat dari serangan mematikan itu kemudian memukuli Goldstein sampai mati.
Kuburan Goldstein yang berada di pemukiman ilegal dekat Kiryat Arba telah menjadi tempat suci bagi warga Yahudi.
Secara total, lebih dari 200.000 warga Palestina tinggal di Hebron, dibandingkan hanya beberapa ratus pemukim ilegal yang bersenjata lengkap dan dilindungi tentara Israel.
Masjid tersebut diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, Ishak dan Yakub, serta istri mereka, dan tempat suci bagi Muslim dan Yahudi.
Masjid itu telah menjadi pusat ketegangan selama beberapa dekade terutama karena Israel mengambil alih lebih banyak ruang salat di bagian tengah untuk dipakai para pemukim Yahudi ilegal.
Pada Februari 1994, seorang pemukim Yahudi bernama Baruch Goldstein menembak dan membunuh 29 Muslim saat mereka sedang salat.
Baruch Goldstein memakai seragam Pasukan Pertahanan Israel dan menggunakan senjata militernya untuk melakukan pembunuhan massal.
Orang-orang yang selamat dari serangan mematikan itu kemudian memukuli Goldstein sampai mati.
Kuburan Goldstein yang berada di pemukiman ilegal dekat Kiryat Arba telah menjadi tempat suci bagi warga Yahudi.
Secara total, lebih dari 200.000 warga Palestina tinggal di Hebron, dibandingkan hanya beberapa ratus pemukim ilegal yang bersenjata lengkap dan dilindungi tentara Israel.
(sya)
tulis komentar anda