Menkes AS Tolak Kerjasama dengan Joe Biden
Kamis, 19 November 2020 - 21:38 WIB
WASHINGTON - Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) , Alex Azar mengatakan, dia dan kementerian yang dia pimpin tidak akan bekerjasama dengan Joe Biden . Biden diketahui telah membentuk tim transisi, termasuk di dalamnya meluncurkan satuan tugas Covid-19.
Azar mengatakan, Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS tidak akan bekerja dengan Biden sampai Administrasi Layanan Umum (GSA) mengkonfirmasi kemenangannya dalam pemilihan presiden. ( )
“Kami ingin menemukan vaksin dan terapi serta mendapatkan data uji klinis, dan menyelamatkan nyawa di sini. Di situlah fokus kami saat kami maju dengan upaya kami," ungkap Azar.
Sementara itu, kepala GSA, Emily Murphy dilaporkan belum menandatangani dokumen yang diperlukan untuk meresmikan dimulainya masa transisi. Hingga dokumen itu diteken, tim Biden tidak memiliki akses ke keuangan pemerintah, serta tidak dapat bekerja sama dengan badan federal.
Presiden petahana Donald Trump sendiri belum mengakui kekalahan dalam pemilihan, meskipun outlet media AS terkemuka, seperti Fox News, menyatakan kemenangan Biden. Trump telah membuat banyak klaim akan adanya kecurangan dalam pemilihan umum kali ini.
Azar mengatakan, Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS tidak akan bekerja dengan Biden sampai Administrasi Layanan Umum (GSA) mengkonfirmasi kemenangannya dalam pemilihan presiden. ( )
“Kami ingin menemukan vaksin dan terapi serta mendapatkan data uji klinis, dan menyelamatkan nyawa di sini. Di situlah fokus kami saat kami maju dengan upaya kami," ungkap Azar.
Sementara itu, kepala GSA, Emily Murphy dilaporkan belum menandatangani dokumen yang diperlukan untuk meresmikan dimulainya masa transisi. Hingga dokumen itu diteken, tim Biden tidak memiliki akses ke keuangan pemerintah, serta tidak dapat bekerja sama dengan badan federal.
Presiden petahana Donald Trump sendiri belum mengakui kekalahan dalam pemilihan, meskipun outlet media AS terkemuka, seperti Fox News, menyatakan kemenangan Biden. Trump telah membuat banyak klaim akan adanya kecurangan dalam pemilihan umum kali ini.
(esn)
tulis komentar anda