China Marah, Sebut 24 Tuduhan AS soal COVID-19 Tak Masuk Akal
Senin, 11 Mei 2020 - 08:10 WIB
Lebih lanjut, artikel Kementerian Luar Negeri China menolak kritik Barat atas penanganan Beijing terhadap kasus Li Wenliang, seorang dokter berusia 34 tahun yang telah berusaha meningkatkan alarm atas wabah virus baru di Wuhan.
Kematian dokter muda akibat COVID-19—penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus corona baru—memicu curahan kemarahan dan kesedihan di seluruh China. Artikel kementerian itu mengatakan Li bukan "whistleblower" dan dia tidak pernah ditangkap. Hal itu bertentangan dengan banyak laporan media Barat.
Namun, artikel itu tidak menyebutkan bahwa Li ditegur oleh polisi karena "menyebarkan desas-desus".
Meskipun Li kemudian disebut di antara para "martir" yang disesali oleh pemerintah China, penyelidikan atas kasusnya juga menuai kritik publik secara online setelah pemerintah menyatakan bahwa teguran terhadapnya telah ditarik.
Menolak pernyataan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Pompeo bahwa virus corona baru harus disebut sebagai "virus China" atau "virus Wuhan", artikel Kementerian Luar Negeri China mengutip dokumen dari Organisasi Kesehatan Dunia yang mengatakan nama virus tidak boleh spesifik terhadap negara.
Kematian dokter muda akibat COVID-19—penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus corona baru—memicu curahan kemarahan dan kesedihan di seluruh China. Artikel kementerian itu mengatakan Li bukan "whistleblower" dan dia tidak pernah ditangkap. Hal itu bertentangan dengan banyak laporan media Barat.
Namun, artikel itu tidak menyebutkan bahwa Li ditegur oleh polisi karena "menyebarkan desas-desus".
Meskipun Li kemudian disebut di antara para "martir" yang disesali oleh pemerintah China, penyelidikan atas kasusnya juga menuai kritik publik secara online setelah pemerintah menyatakan bahwa teguran terhadapnya telah ditarik.
Menolak pernyataan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Pompeo bahwa virus corona baru harus disebut sebagai "virus China" atau "virus Wuhan", artikel Kementerian Luar Negeri China mengutip dokumen dari Organisasi Kesehatan Dunia yang mengatakan nama virus tidak boleh spesifik terhadap negara.
(min)
tulis komentar anda