20 Orang Hilang Setelah Topan Vamco Menghantam Filipina
Sabtu, 14 November 2020 - 05:06 WIB
MANILA - Tim gabungan yang terdiri dari tim tanggap bencana, polisi dan tentara Filipina melakukan pencarian terhadap 20 orang yang hilang setelah Topan Vamco menghantam Ibu Kota, Manila, awal pekan ini.
Penduduk pulau Luzon harus bertahan dari hembusan angin dengan kecepatan 150 kilometer per jam saat Topan Vamco menerjang wilayah itu pada Rabu lalu, memaksa lebih dari 400.000 orang mengungsi atau mencari tempat yang lebih tinggi. Menurut Associated Press, lebih dari 3,8 juta rumah tangga kehilangan aliran listrik di Ibu Kota Manila, dengan puluhan ribu rumah hancur akibat banjir bandang dan puing-puing mengambang.
Dari 1,6 juta penduduk Filipina yang terkena dampak, laporan awal menunjukkan bahwa Topan Vamco menewaskan sedikitnya 42 orang. Polisi Filipina melaporkan bahwa di antara yang tewas setidaknya ada 12 warga desa yang terperangkap di bawah lumpur dan tanah longsor di wilayah utara Cagayan dan Nueva Vizcaya seperti dikutip dari VOA, Sabtu (14/11/2020).
Saat air banjir mulai surut, militer Filipina mengatakan masih berusaha menyelamatkan mereka yang terjebak di desa-desa mereka. Di beberapa daerah, genangan air mencapai lantai dua dan tiga rumah.
Pada Kamis lalu, Presiden Rodrigo Duterte berjanji untuk menyediakan tempat berlindung, barang bantuan, bantuan keuangan, dan konseling bagi penduduk yang terkena dampak.(Baca juga: Badai Vamco Terjang Filipina, Lumpuhkan Sebagian Manila )
Topan Vamco melanda pulau Luzon hanya satu setengah minggu setelah Filipina mengalami Topan Super Goni, topan terkuat di dunia tahun 2020. Lebih dari 30 orang telah dilaporkan tewas atau hilang akibat Topan Goni.
Topan Vamco adalah badai kelima yang melanda Filipina dalam tiga minggu. Wilayah ini dilanda sekitar 20 badai tropis setiap tahun. Para ahli memperkirakan bahwa topan menjadi lebih kuat, menurut sebuah studi bulan Mei oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, dengan perubahan iklim disalahkan atas topan tropis yang lebih kuat.(Baca juga: Filipina Dihantam Topan untuk Ketiga Kalinya, Ribuan Orang Mengungsi )
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa setelah Vamco, ramalan cuaca memperingatkan bahwa tiga topan lagi dapat melanda pulau-pulau itu sebelum akhir tahun.
Penduduk pulau Luzon harus bertahan dari hembusan angin dengan kecepatan 150 kilometer per jam saat Topan Vamco menerjang wilayah itu pada Rabu lalu, memaksa lebih dari 400.000 orang mengungsi atau mencari tempat yang lebih tinggi. Menurut Associated Press, lebih dari 3,8 juta rumah tangga kehilangan aliran listrik di Ibu Kota Manila, dengan puluhan ribu rumah hancur akibat banjir bandang dan puing-puing mengambang.
Dari 1,6 juta penduduk Filipina yang terkena dampak, laporan awal menunjukkan bahwa Topan Vamco menewaskan sedikitnya 42 orang. Polisi Filipina melaporkan bahwa di antara yang tewas setidaknya ada 12 warga desa yang terperangkap di bawah lumpur dan tanah longsor di wilayah utara Cagayan dan Nueva Vizcaya seperti dikutip dari VOA, Sabtu (14/11/2020).
Saat air banjir mulai surut, militer Filipina mengatakan masih berusaha menyelamatkan mereka yang terjebak di desa-desa mereka. Di beberapa daerah, genangan air mencapai lantai dua dan tiga rumah.
Pada Kamis lalu, Presiden Rodrigo Duterte berjanji untuk menyediakan tempat berlindung, barang bantuan, bantuan keuangan, dan konseling bagi penduduk yang terkena dampak.(Baca juga: Badai Vamco Terjang Filipina, Lumpuhkan Sebagian Manila )
Topan Vamco melanda pulau Luzon hanya satu setengah minggu setelah Filipina mengalami Topan Super Goni, topan terkuat di dunia tahun 2020. Lebih dari 30 orang telah dilaporkan tewas atau hilang akibat Topan Goni.
Topan Vamco adalah badai kelima yang melanda Filipina dalam tiga minggu. Wilayah ini dilanda sekitar 20 badai tropis setiap tahun. Para ahli memperkirakan bahwa topan menjadi lebih kuat, menurut sebuah studi bulan Mei oleh Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS, dengan perubahan iklim disalahkan atas topan tropis yang lebih kuat.(Baca juga: Filipina Dihantam Topan untuk Ketiga Kalinya, Ribuan Orang Mengungsi )
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa setelah Vamco, ramalan cuaca memperingatkan bahwa tiga topan lagi dapat melanda pulau-pulau itu sebelum akhir tahun.
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda