AS Blokir Voting DK PBB Soal Covid-19, China Kaget
Minggu, 10 Mei 2020 - 12:15 WIB
NEW YORK - China mengaku terkejut dengan keputusan Amerika Serikat (AS) memblokir pemungutan suara resolusi gencatan senjata seluruh konflik di dunia selama pandemi Covid-19 Dewan Keamanan (DK) PBB. Alasannya, China menyebut AS sebelumnya telah menyetujui resolusi itu.
Selama lebih dari enam minggu, DK PBB telah berusaha menyepakati resolusi yang pada akhirnya bertujuan untuk mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres untuk gencatan senjata dalam konflik global, sehingga dunia dapat fokus pada pandemi.
Tetapi pembicaraan telah dihalangi oleh pertikaian antara China dan AS tentang apakah akan menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"AS tidak ingin referensi, China bersikeras itu akan dimasukkan, sementara beberapa anggota lain melihat menyebut, atau tidak, WHO sebagai masalah marginal," kata seorang diplomat China, seperti dilansir Reuters pada Minggu (10/5/2020).
Diplomat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan bahwa akhirnya ada kompromi antara anggota DK PBB mengenai resolusi ini. Di mana, akhirnya semua pihak telah menyetujui isi resolusi yang digagas oleh Prancis dan Tunisia tersebut.
"AS telah menyetujui resolusi yang dikompromikan dan itu mengejutkan, dan menyesal bahwa AS mengubah posisinya," ujar diplomat tersebut.
Sementara itu, seorang diplomat AS mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyetujui isi dari resolusi tersebut.
Selama lebih dari enam minggu, DK PBB telah berusaha menyepakati resolusi yang pada akhirnya bertujuan untuk mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres untuk gencatan senjata dalam konflik global, sehingga dunia dapat fokus pada pandemi.
Tetapi pembicaraan telah dihalangi oleh pertikaian antara China dan AS tentang apakah akan menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"AS tidak ingin referensi, China bersikeras itu akan dimasukkan, sementara beberapa anggota lain melihat menyebut, atau tidak, WHO sebagai masalah marginal," kata seorang diplomat China, seperti dilansir Reuters pada Minggu (10/5/2020).
Diplomat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim, menuturkan bahwa akhirnya ada kompromi antara anggota DK PBB mengenai resolusi ini. Di mana, akhirnya semua pihak telah menyetujui isi resolusi yang digagas oleh Prancis dan Tunisia tersebut.
"AS telah menyetujui resolusi yang dikompromikan dan itu mengejutkan, dan menyesal bahwa AS mengubah posisinya," ujar diplomat tersebut.
Sementara itu, seorang diplomat AS mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menyetujui isi dari resolusi tersebut.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda