Palestina Sambut Gembira Kekalahan Donald Trump di Pemilu AS
Minggu, 08 November 2020 - 22:42 WIB
alestina menyambut baik kekalahan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat (AS). Foto/REUTERS
RAMALLAH - Palestina menyambut baik kekalahan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat (AS). Sejumlah pejabat Palestina mengatakan bahwa kepergian Trump dari Gedung Putih akan melegakan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel.
Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath mengatakan, pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Meski demikian, dia tidak melihat akan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan Timur Tengah, khususnya Palestina, dari pemerintahan baru AS.
“Bagi kami, ini adalah keuntungan menyingkirkan Trump. Namun, kami tidak mengharapkan perubahan strategis yang penting dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (8/11/2020).
Mustafa Barghouti, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, mengungkapkan kebahagiaan tentang hasil pemilu AS dan mengatakan Trump adalah presiden Amerika terburuk yang ditemui di zaman modern.
"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan. ( )
Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath mengatakan, pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Meski demikian, dia tidak melihat akan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan Timur Tengah, khususnya Palestina, dari pemerintahan baru AS.
“Bagi kami, ini adalah keuntungan menyingkirkan Trump. Namun, kami tidak mengharapkan perubahan strategis yang penting dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (8/11/2020).
Mustafa Barghouti, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, mengungkapkan kebahagiaan tentang hasil pemilu AS dan mengatakan Trump adalah presiden Amerika terburuk yang ditemui di zaman modern.
"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan. ( )
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda