Electoral Votes Lewati 270, Kamala Harris Langsung Telepon Biden
Minggu, 08 November 2020 - 02:45 WIB
WASHINGTON - Kamala Harris menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama dan warga kulit hitam pertama yang akan menyandang status sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat (AS). Kamala, yang juga memiliki darah Asia Selatan, akan mendampingi capres dari partai Demokrat, Joe Biden yang baru saja memenangan pertempuran sengit degan kandidat petahana Donald Trump.
Usai raihan suara electoral Biden melewati batas angka keramat 270, imbas tambahan 20 elevtoral votes dari Pennsylvania, Kamala langsung menelpon Biden dan menyatakan kegembirannya. “Kita berhasil Joe,” ucap Kamala, seperti tergambar dalam video yang ia bagikan. "Anda akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya," lanjut Kamala.
(Baca: Doa Buat Harris Digelar di Desa Leluhur di India, untuk Trump di Delhi )
Kamala menganggap pemilihan presiden AS 2020, yang oleh banyak pihak dinilai sebagai pilpres paling memecah belah warga AS, menyisakan pekerjaan besar yang harus ia benahi bersama Biden.
“Pemilihan ini lebih dari sekadar tentang Joe Biden atau saya,” katanya. “Ini tentang jiwa Amerika dan kesediaan kita untuk memperjuangkannya. Kami memiliki banyak pekerjaan di depan kami. Mari kita mulai," ungkap Kamala, dalam tweet-nya seperti dikutip dari Guardian, Sabtu (7/11).
Berhasilnya Kamala menduduk kursi Wakil Presiden AS, disambut gembira kaum wanita di negeri Paman Sam. “Saya bahkan lebih bangga, bahwa ibu saya dapat melihat ini dan putri saya dapat melihat ini," kata Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, seorang Demokrat, saat dia menandai momen bersejarah dan hampir menangis dalam wawancara dengan MSNBC.
“Sungguh menakjubkan, sungguh menakjubkan. Itu membuat saya meneteskan air mata dan kegembiraan di hati saya,” kata Susan Rice, mantan duta besar PBB, yang juga hampir menangis dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Menurut Rice, kemenangan Kamala Harris akan menginspirasi kaum muda di seluruh negeri. “Saya sangat bangga dengan Kamala Harris dan semua yang dia wakili,” tambahnya.
(Baca: Trump Sebut Cawapres Demokrat Kamala Harris Monster )
Wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden atau mencalonkan diri sebagai presiden partai besar adalah Hillary Clinton. Sedangkan Carly Fiorina dinobatkan sebagai pasangan senator Texas, Ted Cruz dalam pemilihan presiden 2016, di pemilihan pendahuluan Partai Republik tahun itu, sebelum Donald Trump memenangkan nominasi partai.
Ada pula Sarah Palin, wanita yang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dari partai besar dalam pemilihan umum. Palin, saat menjadi gubernur Alaska, adalah bagian dari kampanye kepresidenan senator Arizona John McCain tahun 2008.
Usai raihan suara electoral Biden melewati batas angka keramat 270, imbas tambahan 20 elevtoral votes dari Pennsylvania, Kamala langsung menelpon Biden dan menyatakan kegembirannya. “Kita berhasil Joe,” ucap Kamala, seperti tergambar dalam video yang ia bagikan. "Anda akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya," lanjut Kamala.
(Baca: Doa Buat Harris Digelar di Desa Leluhur di India, untuk Trump di Delhi )
Kamala menganggap pemilihan presiden AS 2020, yang oleh banyak pihak dinilai sebagai pilpres paling memecah belah warga AS, menyisakan pekerjaan besar yang harus ia benahi bersama Biden.
“Pemilihan ini lebih dari sekadar tentang Joe Biden atau saya,” katanya. “Ini tentang jiwa Amerika dan kesediaan kita untuk memperjuangkannya. Kami memiliki banyak pekerjaan di depan kami. Mari kita mulai," ungkap Kamala, dalam tweet-nya seperti dikutip dari Guardian, Sabtu (7/11).
Berhasilnya Kamala menduduk kursi Wakil Presiden AS, disambut gembira kaum wanita di negeri Paman Sam. “Saya bahkan lebih bangga, bahwa ibu saya dapat melihat ini dan putri saya dapat melihat ini," kata Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, seorang Demokrat, saat dia menandai momen bersejarah dan hampir menangis dalam wawancara dengan MSNBC.
“Sungguh menakjubkan, sungguh menakjubkan. Itu membuat saya meneteskan air mata dan kegembiraan di hati saya,” kata Susan Rice, mantan duta besar PBB, yang juga hampir menangis dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Menurut Rice, kemenangan Kamala Harris akan menginspirasi kaum muda di seluruh negeri. “Saya sangat bangga dengan Kamala Harris dan semua yang dia wakili,” tambahnya.
(Baca: Trump Sebut Cawapres Demokrat Kamala Harris Monster )
Wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden atau mencalonkan diri sebagai presiden partai besar adalah Hillary Clinton. Sedangkan Carly Fiorina dinobatkan sebagai pasangan senator Texas, Ted Cruz dalam pemilihan presiden 2016, di pemilihan pendahuluan Partai Republik tahun itu, sebelum Donald Trump memenangkan nominasi partai.
Ada pula Sarah Palin, wanita yang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dari partai besar dalam pemilihan umum. Palin, saat menjadi gubernur Alaska, adalah bagian dari kampanye kepresidenan senator Arizona John McCain tahun 2008.
(esn)
tulis komentar anda