Inilah Jalur Biden atau Trump Raih Kemenangan, Mau Tahu?
Kamis, 05 November 2020 - 23:01 WIB
Ilustrasi Joe Biden dan Donald Trump. Foto/Bloomberg/REUTERS
WASHINGTON - Jalan menuju kemenangan dalam pemilu presiden Amerika Serikat (AS) untuk Donald Trump dan Joe Biden masih terbentang bagi keduanya.
Meski demikian, Biden memiliki lebih banyak cara untuk menang dan tampaknya posisinya semakin kuat di tiap negara bagian yang suara pemilih belum selesai dihitung.
Biden memimpin penghitungan suara electoral dengan mengumpulkan 264 suara dan Trump baru 214 suara, sesuai data The Guardian. Biden semakin sulit terkejar setelah dia dinyatakan sebagai pemenang di Michigan dan Wisconsin pada Rabu dan Trump memperoleh satu suara di Maine.
Menambahkan Alaska untuk Trump akan memberi sang petahana itu posisi 217 suara. (Baca Juga: Polarisasi Politik dan Tuduhan akan Kecurangan Penuhi Kampanye Pemilu AS)
Dari sana, empat negara bagian masih ditunggu hasil penghitungannya yakni Nevada, North Carolina, Georgia, dan Pennsylvania. (Lihat Infografis: Biden: Pemenang Ditentukan Setelah Perhitungan Suara Selesai)
Jalan Trump
Agar Trump dapat mengumpulkan 53 suara electoral yang masih dia butuhkan, dia harus memenangkan Pennsylvania, ditambah tiga negara bagian lainnya. (Lihat Video: Pendukung Trump Minta Penghitungan Suara Distop)
Tetapi bagian suara Partai Demokrat yang besar tetap dihitung di Philadelphia dan Pittsburgh, sehingga Trump dapat mengalami kesulitan mempertahankan keunggulan tipis yang diperoleh di negara bagian itu.
Jalur Biden
Beruntung bagi Biden. Dia memiliki lebih banyak jalan untuk mengumulkan enam suara electoral yang tersisa. Satu jalan yakni melalui Pennsylvania, yang menawarkan 20 suara electoral.
Jika Biden gagal di Pennsylvania, dia bisa menang pemilu dengan menguasai Nevada, di mana dia memimpin dengan jelas tapi tipis.
Kemenangan Biden di salah satu dari dua negara bagian paling merah dalam kombinasi Georgia atau Carolina Utara, hampir pasti akan menghasilkan kemenangan Biden.
Pesta demokrasi kali ini merupakan salah satu pemilu paling terpolarisasi di AS. Kerusuhan dikhawatirkan terjadi saat pemenang resmi diumumkan.
Apalagi Trump sudah mengklaim menang pemilu dan para pendukungnya tampaknya tidak akan terima jika Biden dinyatakan sebagai pemenangnya.
Perang di pengadilan akan menjadi jalan terakhir yang jelas akan terjadi setelah otoritas mengumumkan hasil pemilu.
Meski demikian, Biden memiliki lebih banyak cara untuk menang dan tampaknya posisinya semakin kuat di tiap negara bagian yang suara pemilih belum selesai dihitung.
Biden memimpin penghitungan suara electoral dengan mengumpulkan 264 suara dan Trump baru 214 suara, sesuai data The Guardian. Biden semakin sulit terkejar setelah dia dinyatakan sebagai pemenang di Michigan dan Wisconsin pada Rabu dan Trump memperoleh satu suara di Maine.
Menambahkan Alaska untuk Trump akan memberi sang petahana itu posisi 217 suara. (Baca Juga: Polarisasi Politik dan Tuduhan akan Kecurangan Penuhi Kampanye Pemilu AS)
Dari sana, empat negara bagian masih ditunggu hasil penghitungannya yakni Nevada, North Carolina, Georgia, dan Pennsylvania. (Lihat Infografis: Biden: Pemenang Ditentukan Setelah Perhitungan Suara Selesai)
Jalan Trump
Agar Trump dapat mengumpulkan 53 suara electoral yang masih dia butuhkan, dia harus memenangkan Pennsylvania, ditambah tiga negara bagian lainnya. (Lihat Video: Pendukung Trump Minta Penghitungan Suara Distop)
Tetapi bagian suara Partai Demokrat yang besar tetap dihitung di Philadelphia dan Pittsburgh, sehingga Trump dapat mengalami kesulitan mempertahankan keunggulan tipis yang diperoleh di negara bagian itu.
Jalur Biden
Beruntung bagi Biden. Dia memiliki lebih banyak jalan untuk mengumulkan enam suara electoral yang tersisa. Satu jalan yakni melalui Pennsylvania, yang menawarkan 20 suara electoral.
Jika Biden gagal di Pennsylvania, dia bisa menang pemilu dengan menguasai Nevada, di mana dia memimpin dengan jelas tapi tipis.
Kemenangan Biden di salah satu dari dua negara bagian paling merah dalam kombinasi Georgia atau Carolina Utara, hampir pasti akan menghasilkan kemenangan Biden.
Pesta demokrasi kali ini merupakan salah satu pemilu paling terpolarisasi di AS. Kerusuhan dikhawatirkan terjadi saat pemenang resmi diumumkan.
Apalagi Trump sudah mengklaim menang pemilu dan para pendukungnya tampaknya tidak akan terima jika Biden dinyatakan sebagai pemenangnya.
Perang di pengadilan akan menjadi jalan terakhir yang jelas akan terjadi setelah otoritas mengumumkan hasil pemilu.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda