Mall Jadi Cluster COVID-19, Malaysia Bakal Tes SWAB Semua Satpam
Jum'at, 08 Mei 2020 - 16:00 WIB
KUALA LUMPUR - Semua warga negara asing yang bekerja sebagai penjaga keamanan (satpam) di Malaysia harus menjalani tes SWAB untuk COVID-19. Hal itu diungkapkan Menteri Senior Malaysia, Ismail Sabri Yaakob.
"(Tes) ini mengikuti munculnya cluster virus corona baru di sebuah pusat perbelanjaan di Cheras di pinggiran Kuala Lumpur," katanya seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (8/5/2020).
Kementerian Kesehatan Malaysia pada Kamis kemarin mengatakan bahwa mereka telah menemukan sekelompok 10 kasus virus di mal, yang tidak diidentifikasi. Sembilan dari mereka adalah warga negara Nepal dan satu adalah warga negara Malaysia.
Ismail mengatakan tes pada semuasatpam ini diperlukan karena mereka berhubungan langsung dengan banyak orang, terutama jika mereka bekerja di supermarket atau mal.
"Petugas keamanan adalah orang-orang yang akan membersihkan tangan pelanggan dan memeriksa suhu mereka," ujar Ismail.
"Itu berarti mereka berhubungan dekat dengan publik dan tidak ada sistem di mana mereka yang melindungi diminta untuk meninggalkan rincian kontak mereka," imbuhnya.
"Untuk berada di sisi yang aman, kami telah mewajibkan semua penjaga keamanan (warga negara) asing untuk melakukan tes SWAB. Kementerian Dalam Negeri akan mengeluarkan surat kepada perusahaan keamanan atas arahan terbaru ini," katanya.
Mengenai apakah tempat yang ditemukan kasus positif COVID-19 akan ditutup, Ismail mengatakan kementerian kesehatan akan mengeluarkan saran tentang masalah ini.
"(Tes) ini mengikuti munculnya cluster virus corona baru di sebuah pusat perbelanjaan di Cheras di pinggiran Kuala Lumpur," katanya seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (8/5/2020).
Kementerian Kesehatan Malaysia pada Kamis kemarin mengatakan bahwa mereka telah menemukan sekelompok 10 kasus virus di mal, yang tidak diidentifikasi. Sembilan dari mereka adalah warga negara Nepal dan satu adalah warga negara Malaysia.
Ismail mengatakan tes pada semuasatpam ini diperlukan karena mereka berhubungan langsung dengan banyak orang, terutama jika mereka bekerja di supermarket atau mal.
"Petugas keamanan adalah orang-orang yang akan membersihkan tangan pelanggan dan memeriksa suhu mereka," ujar Ismail.
"Itu berarti mereka berhubungan dekat dengan publik dan tidak ada sistem di mana mereka yang melindungi diminta untuk meninggalkan rincian kontak mereka," imbuhnya.
"Untuk berada di sisi yang aman, kami telah mewajibkan semua penjaga keamanan (warga negara) asing untuk melakukan tes SWAB. Kementerian Dalam Negeri akan mengeluarkan surat kepada perusahaan keamanan atas arahan terbaru ini," katanya.
Mengenai apakah tempat yang ditemukan kasus positif COVID-19 akan ditutup, Ismail mengatakan kementerian kesehatan akan mengeluarkan saran tentang masalah ini.
(ber)
tulis komentar anda