Korban Tewas Akibat Gempa di Turki Jadi Enam Orang, 202 Orang Terluka
Jum'at, 30 Oktober 2020 - 22:50 WIB
ANKARA - Korban tewas akibat gempa di Turki bertambah jadi enam orang. Sekitar 202 orang lainnya terluka.
Sejumlah gambar dan rekaman video di media sosial menunjukkan detik-detik saat tsunami kecil melanda wilayah pesisir Turki akibat gempa bumi.
Terjadinya tsunami kecil ini telah dikonfirmasi oleh Walikota Seferihisar Izmir, Turki, Ismail Yetiskin.
Puluhan gedung roboh di Izmir, Turki, akibat gempa tersebut. Hingga berita ini dirilis ada enam orang yang meninggal dunia dan 202 orang terluka akibat gempa. Jumlah korban diperkirakan bertambah karena proses pencarian korban masih berlangsung. (Baca Juga: Sempat Terjadi Tsunami Kecil Akibat Gempa di Turki dan Yunani)
“Sepertinya ada tsunami kecil,” ungkap Yetiskin kepada penyiar NTV. (Baca Juga: Gempa Kuat Guncang Laut Aegean, Getarkan Turki dan Yunani)
Rekaman video dan gambar di media sosial menunjukkan puing-puing termasuk lemari es, kursi, dan meja mengambang di jalan-jalan di atas banjir. Tampak juga mobil-mobil di distrik Seferihisar Izmir telah diseret air dan saling bertumpukan. (Baca Juga: Ini Foto-foto Kerusakan Parah Akibat Gempa di Turki dan Yunani)
“Penduduk pulau Samos di Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, diminta menjauh dari daerah pesisir,” papar Eftyhmios Lekkas, kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik pada Skai TV Yunani.
“Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk memiliki gempa yang lebih besar,” tutur Lekkas.
Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos, di mana delapan orang terluka ringan, menurut seorang pejabat Yunani.
“Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini,” ujar George Dionysiou, wakil walikota setempat. Orang-orang panik.
Seorang juru bicara polisi Yunani mengatakan ada kerusakan pada beberapa bangunan tua di pulau itu, tanpa ada laporan korban luka.
“Para menteri luar negeri Turki dan Yunani berbicara melalui telepon setelah gempa bumi dan mengatakan mereka siap saling membantu,” ungkap pernyataan pemerintah Turki.
Turki dan Yunani sedang bertikai dalam masalah eksplorasi sumber daya alam di Laut Mediterania. Mereka tampaknya mengesampingkan konflik itu dengan adanya gempa bumi tersebut.
AFAD menyebutkan kekuatan gempa 6,6, sedangkan Survei Geologi AS mengatakan 7,0. Gempa terjadi sekitar pukul 1150 GMT dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara.
Sejumlah gambar dan rekaman video di media sosial menunjukkan detik-detik saat tsunami kecil melanda wilayah pesisir Turki akibat gempa bumi.
Terjadinya tsunami kecil ini telah dikonfirmasi oleh Walikota Seferihisar Izmir, Turki, Ismail Yetiskin.
Puluhan gedung roboh di Izmir, Turki, akibat gempa tersebut. Hingga berita ini dirilis ada enam orang yang meninggal dunia dan 202 orang terluka akibat gempa. Jumlah korban diperkirakan bertambah karena proses pencarian korban masih berlangsung. (Baca Juga: Sempat Terjadi Tsunami Kecil Akibat Gempa di Turki dan Yunani)
“Sepertinya ada tsunami kecil,” ungkap Yetiskin kepada penyiar NTV. (Baca Juga: Gempa Kuat Guncang Laut Aegean, Getarkan Turki dan Yunani)
Rekaman video dan gambar di media sosial menunjukkan puing-puing termasuk lemari es, kursi, dan meja mengambang di jalan-jalan di atas banjir. Tampak juga mobil-mobil di distrik Seferihisar Izmir telah diseret air dan saling bertumpukan. (Baca Juga: Ini Foto-foto Kerusakan Parah Akibat Gempa di Turki dan Yunani)
“Penduduk pulau Samos di Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, diminta menjauh dari daerah pesisir,” papar Eftyhmios Lekkas, kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik pada Skai TV Yunani.
“Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk memiliki gempa yang lebih besar,” tutur Lekkas.
Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos, di mana delapan orang terluka ringan, menurut seorang pejabat Yunani.
“Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini,” ujar George Dionysiou, wakil walikota setempat. Orang-orang panik.
Seorang juru bicara polisi Yunani mengatakan ada kerusakan pada beberapa bangunan tua di pulau itu, tanpa ada laporan korban luka.
“Para menteri luar negeri Turki dan Yunani berbicara melalui telepon setelah gempa bumi dan mengatakan mereka siap saling membantu,” ungkap pernyataan pemerintah Turki.
Turki dan Yunani sedang bertikai dalam masalah eksplorasi sumber daya alam di Laut Mediterania. Mereka tampaknya mengesampingkan konflik itu dengan adanya gempa bumi tersebut.
AFAD menyebutkan kekuatan gempa 6,6, sedangkan Survei Geologi AS mengatakan 7,0. Gempa terjadi sekitar pukul 1150 GMT dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara.
(sya)
tulis komentar anda