Empat Orang Tewas dan 120 Terluka Akibat Gempa di Turki dan Yunani

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 21:50 WIB
Disilangkan oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 SR melanda Izmit, kota di tenggara Istanbul. Pada 2011, gempa di timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.

Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan timnya telah dikirim ke wilayah gempa pada Jumat.

“Penduduk pulau Samos di Yunani, yang memiliki populasi sekitar 45.000, diminta menjauh dari daerah pesisir,” ungkap Eftyhmios Lekkas, kepala organisasi Yunani untuk perencanaan anti-seismik, kepada Skai TV Yunani.

“Itu adalah gempa yang sangat besar, sulit untuk memiliki gempa yang lebih besar,” papar Lekkas.

Peringatan gelombang pasang tinggi diberlakukan di Samos.

“Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini,” kata George Dionysiou, wakil walikota setempat.

Orang-orang panik. Seorang juru bicara polisi Yunani mengatakan ada kerusakan pada beberapa bangunan tua di pulau itu, belum ada laporan korban luka.

AFAD menyebutkan kekuatan gempa 6,6 SR sedangkan Survei Geologi AS mengatakan 7,0 SR. Itu terjadi sekitar pukul 1150 GMT dan dirasakan di sepanjang pantai Aegean Turki dan wilayah barat laut Marmara, kata media.

“Pusat gempa berada sekitar 17 km di lepas pantai provinsi Izmir, pada kedalaman 16 km,” papar pernyataan AFAD. Survei Geologi AS mengatakan kedalamannya 10 km dan pusat gempa berada 33,5 km di lepas pantai Turki.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More