Empat Orang Tewas dan 120 Terluka Akibat Gempa di Turki dan Yunani

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 21:50 WIB
Warga membantu pencarian korban gempa di puing bangunan yang roboh di Turki. Foto/REUTERS
ANKARA - Empat orang meninggal dunia dan 120 orang terluka akibat gempa yang mengguncang Turki dan Yunani . Jumlah korban diperkirakan terus bertambah seiring proses pencarian korban yang masih berlangsung.

Sejumlah orang diyakini masih tertimbun puing puluhan gedung yang roboh di Turki akibat gempa bumi. Pencarian korban skala besar pun segera dilakukan.

Pemerintah Turki dan Yunani belum mengonfirmasi jumlah korban gempa, baik yang meninggal dunia atau warga yang terluka. Proses pencarian korban masih berlangsung. (Baca Juga: Gempa Kuat Guncang Laut Aegean, Getarkan Turki dan Yunani)

Orang-orang berkerumun di jalan-jalan di kota Izmir, setelah gempa melanda dengan kekuatan hingga 7,0 Skala Richter (SR). Guncangan itu bisa dirasakan hingga sejauh di Istanbul dan di pulau-pulau Yunani. (Baca Juga: Ini Foto-foto Kerusakan Parah Akibat Gempa di Turki dan Yunani)

Ada berbagai laporan kerusakan properti. Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan enam bangunan telah runtuh di dua distrik kota pantai Izmir.



Menteri Urbanisasi Murat Kurum menyebutkan jumlah bangunan yang runtuh di daerah itu sebanyak lima, dan beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan. Walikota Izmir Tunc Soyer mengatakan hampir 20 bangunan runtuh di provinsi itu.

Dalam cuitannya, Soylu mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dari enam provinsi lain di mana gempa dirasakan tetapi menambahkan ada retakan kecil di beberapa bangunan.

Ilke Cide, seorang mahasiswa doktoral yang berada di wilayah Guzelbahce Izmir selama gempa, mengatakan dia pergi menjauh ke pedalaman setelah air naik setelah gempa.

"Saya sangat terbiasa dengan gempa bumi jadi saya tidak menganggapnya serius pada awalnya, tetapi kali ini sangat menakutkan," ujar dia, seraya menambahkan gempa tersebut telah berlangsung setidaknya selama 25-30 detik.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More