Ketegangan dengan China Meningkat, AS Cs Gelar Latihan di Samudera Hindia

Selasa, 20 Oktober 2020 - 17:20 WIB
Empat negara, termasuk AS, akan mengikuti latihan angkatan laut Malabar di Samudra Hindia. Foto/Swarjya
CANBERRA - Australia akan bergabung dengan India , Amerika Serikat (AS) , dan Jepang dalam latihan angkatan laut Malabar di Samudera Hindia bulan depan. Latihan ini dinilai sebagai sebuah langkah yang diharapkan dapat memperkuat hubungan militer antara empat negara demokrasi di tengah meningkatnya ketegangan dengan China .

Dilakukan setiap tahun sejak 1992, manuver tersebut telah berkembang dalam ukuran dan kompleksitas dalam beberapa tahun terakhir untuk mengatasi apa yang sebelumnya digambarkan Angkatan Laut AS sebagai berbagai ancaman bersama terhadap keamanan maritim di Indo-Asia Pasifik.

Kementerian pertahanan Australia dan India mengumumkan perluasan latihan, yang telah lama berspekulasi, pada Senin malam.

Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan latihan Malabar adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan maritim Australia, dan menunjukkan kepercayaan yang dalam antara empat negara demokrasi Indo-Pasifik utama dan keinginan bersama mereka untuk bekerja sama dalam kepentingan keamanan bersama.

Sedangkan dalam sebuah pernyataan hari Senin, Kementerian Pertahanan India mengatakan keempat peserta secara kolektif mendukung Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan inklusif dan tetap berkomitmen pada tatanan internasional berbasis aturan.



"Latihan akan dimulai pada November di Teluk Benggala dan Laut Arab," kata India seperti dilansir dari CNN, Selasa (20/10/2020).

Keikutsertaan Australia berarti bahwa keempat anggota yang disebut Quad akan berpartisipasi dalam latihan untuk pertama kalinya sejak 2007.

Quad, atau Quadrilateral Security Dialogue, adalah forum strategis informal untuk AS, Jepang, Australia dan India, yang menampilkan pertemuan puncak semi-reguler dan pertukaran informasi antara keempat negara.

Meskipun bukan aliansi militer formal seperti NATO, aliansi ini dipandang oleh beberapa orang sebagai penyeimbang potensial untuk pengaruh China yang tumbuh dan dugaan agresi di Asia-Pasifik. Pemeriksaan tersebut dikecam oleh Beijing sebagai blok anti-China.(Baca juga: Hadapi China, AS Perkuat Koalisi 'Quad' Indo-Pasifik )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More