Maduro Pastikan Venezuela Akan Adili Dua 'Rambo' AS

Kamis, 07 Mei 2020 - 08:23 WIB
"Presiden Donald Trump adalah pemimpin langsung dari seluruh serangan," kata Maduro, yang menunjukkan video di mana Denman mengaku dia disewa oleh Goudreau untuk misi yang bertujuan untuk mengendalikan bandara internasional di Caracas.

Maduro menggambarkannya sebagai "remake" dari invasi Teluk Babi 1961 yang gagal, ketika orang-orang buangan Kuba secara diam-diam dibiayai dan diarahkan oleh pemerintah AS berusaha menggulingkan pemimpin Kuba, Fidel Castro.

Maduro - yang juga menuduh presiden tetangganya Kolombia, Ivan Duque, terlibat - mengatakan dia akan meminta AS untuk mengekstradisi Goudreau.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah membantah keterlibatan pemerintahannya dengan misi tersebut, dan Washington menuduh Maduro meluncurkan "kampanye disinformasi." (Baca: Trump Bantah Keterlibatan AS dalam Upaya Pembunuhan Maduro )

Meski begitu, pemerintah Trump telah berulang kali mengklaim bahwa "semua opsi ada di atas meja" ketika membahas langkah-langkah yang mungkin untuk membantu Guaido memaksa Maduro keluar dari kantor presiden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pemerintah akan menggunakan setiap alat yang di miliki untuk mencoba memulangkan kembali kedua warganya.

Pompeo pun mengolok-olok klaim Maduro dengan mengatakan bahwa jika AS "terlibat, itu akan berbeda."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More