Kisruh Politik di Malaysia, Gebrakan Anwar Ibrahim Terganjal
Rabu, 14 Oktober 2020 - 09:35 WIB
Menjawab pertanyaan jurnalis, Anwar menegaskan dirinya mendapatkan dukungan lebih dari 120 anggota parlemen Malaysia. “Pemerintahan saya merupakan pemerintahan inklusif, di mana tidak ada kepentingan pribadi dan politik,” paparnya. (Baca juga: Petinggi KAMI Ditangkap, Ini Tanggapan Din Syamsuddin)
Sementara itu, Sekjen Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Guan Eng juga dipanggil ke Istana Negara untuk bertemu Raja. Sebelumnya, dukungan juga disampaikan Partai Aksi Demokratik (DAP) mengenai pembentukan pemerintahan baru Malaysia yang stabil.
Wakil Ketua DAP Chow Kon Yeow mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui berapa jumlah anggota parlemen yang diraih Anwar. "Kita akan menunggu," jelasnya kepada New Straits Times.
Chow yang menjabat Menteri Besar Penang mengatakan, rakyat Malaysia menginginkan pemerintahan yang stabil dan kuat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi. "Pemerintahan yang kuat dan peduli kepada rakyat bisa membawa negara ini mencapai keinginan bersama," katanya.
Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi mengungkapkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa banyak anggota parlemen UMNO dan Barisan Nasional (BN) menyatakan dukungan bagi Anwar untuk membentuk pemerintahan baru. Dia juga menegaskan, UMNO dan BN bukan komponen utama pada Perikatan Nasional (PN), dukungan untuk pemerintahan PN datang dari individu masing-masing. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
“UMNO dan BN tidak mampu menghentikan anggota parlemen yang mendukung Anwar untuk bertemu dengan Yang Dipertuan Agung,” kata Hamidi. “Saya sudah diberi tahu bahwa banyak anggota parlemen dari UMNO dan BN memberikan dukungan kepada Anwar. Saya menghargai keputusan mereka,” katanya.
Dukungan bagi Anwar juga dinyatakan Presiden Partai Amanah Negara Mohamad Sabu. Dia mengatakan, 11 anggota parlemen dari partainya memberikan dukungan bagi Anwar. “Kita tahu kalau Anwar telah mendapatkan dukungan mayoritas anggota parlemen membentuk pemerintahan baru,” kata Sabu dilansir Malay Mail. (Andika H Mustaqim)
Sementara itu, Sekjen Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Guan Eng juga dipanggil ke Istana Negara untuk bertemu Raja. Sebelumnya, dukungan juga disampaikan Partai Aksi Demokratik (DAP) mengenai pembentukan pemerintahan baru Malaysia yang stabil.
Wakil Ketua DAP Chow Kon Yeow mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui berapa jumlah anggota parlemen yang diraih Anwar. "Kita akan menunggu," jelasnya kepada New Straits Times.
Chow yang menjabat Menteri Besar Penang mengatakan, rakyat Malaysia menginginkan pemerintahan yang stabil dan kuat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi. "Pemerintahan yang kuat dan peduli kepada rakyat bisa membawa negara ini mencapai keinginan bersama," katanya.
Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi mengungkapkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa banyak anggota parlemen UMNO dan Barisan Nasional (BN) menyatakan dukungan bagi Anwar untuk membentuk pemerintahan baru. Dia juga menegaskan, UMNO dan BN bukan komponen utama pada Perikatan Nasional (PN), dukungan untuk pemerintahan PN datang dari individu masing-masing. (Lihat videonya: Sejumlah Aktivis dan Petinggi KAMI Ditangkap Polisi)
“UMNO dan BN tidak mampu menghentikan anggota parlemen yang mendukung Anwar untuk bertemu dengan Yang Dipertuan Agung,” kata Hamidi. “Saya sudah diberi tahu bahwa banyak anggota parlemen dari UMNO dan BN memberikan dukungan kepada Anwar. Saya menghargai keputusan mereka,” katanya.
Dukungan bagi Anwar juga dinyatakan Presiden Partai Amanah Negara Mohamad Sabu. Dia mengatakan, 11 anggota parlemen dari partainya memberikan dukungan bagi Anwar. “Kita tahu kalau Anwar telah mendapatkan dukungan mayoritas anggota parlemen membentuk pemerintahan baru,” kata Sabu dilansir Malay Mail. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
tulis komentar anda