Hizmet: Kolaborasi Sipil Internasional Memajukan Dunia Melalui Pendidikan

Selasa, 13 Oktober 2020 - 23:23 WIB
Tidak mengherankan bila gerakan atau lembaga Gulen kini sudah mempunyai ratusan sekolah dan sejumlah universitas, rumah sakit, radio dan stasiun televisi, kantor berita, bank, perusahaan penerbitan, dan surat kabar di seluruh negara. Institusi-institusi ini melibatkan ribuan orang sukarelawan yang digaji secara profesional.

Gerakan Gulen ini kemudian yang menginspirasi banyak pemuka agama dan pemimpin di berbagai negara, yang kemudian meniru prinsip-prinsip gerakan tersebut. Presiden Marywood University, Pennsylvania, Ann Munley memuji gerakan Gulen yang dinilainya telah banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan bukan hanya di Turki, tapi juga di seluruh dunia.

Munley memandang Gulen sebagai tokoh Islam yang telah memberikan pengorbanan yang besar dalam dunia pendidikan bagi masyarakat dari beragam etnis dan agama.

Kekaguman terhadap kiprah Gulen dalam bidang pendidikan juga pernah dilontarkan mantan presiden Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa dengan panggilan Gus Dur. Menurut Gus Dur, dalam mengembangkan sistem pendidikan, bangsa Indonesia harus belajar banyak dari Fethullah Gulen yang lebih menekankan pada pembentukan akhlak yang mulia.

"Ini sesuatu yang sangat penting apalagi bagi bangsa Indonesia karena sekolah-sekolah kita ini sekarang hampa moral. Kehampaan moral ini telah mengakibatkan terjadinya berbagai pelanggaran yang ada di masyarakat, maraknya korupsi, dan berbagai penyelewengan yang dilakukan birokrasi merupakan salah satu akibatnya. Ini menunjukkan bahwa ada krisis di dalam dunia pendidikan kaum Muslimin di Indonesia. Karena itu, saya rasa belajar bagaimana mengembangkan akhlak yang baik dalam pendidikan kita menjadi sangat penting," ujar Gus Dur seperti dikutip Republika dari website Pasiad Indonesia.

Sementara itu, menurut peneliti Midle East Institute Professor Anwar Alam, inti dari Gulen Movement atau Hizmet (layanan) adalah gerakan sosial berbasis keyakinan yang mengambil inspirasi dari cita-cita Islam untuk memperkuat tujuan sipil, moral, dan etika Islam.

"Tujuannya adalah mentransformasi individu dan masyarakat sedemikian rupa untuk menghasilkan “generasi emas”, yang pada gilirannya memberikan kepemimpinan bagi semua lapisan masyarakat," katanya, dilansir Gulen Movement, dikutip Minggu (11/10).

Tidak seperti gerakan lain, paradigma Hizmet atau layanan, paling efektif dalam mengkonseptualisasikan kombinasi dari koalisi, koordinasi, dan keragaman konvergensi dan pluralisme, perjuangan nasional dan transnasional adalah contoh dari model gerakan akar rumput.

Asal mula gerakan sosial-sipil yang tampaknya tidak bernama yang kemudian menjadi populer sebagai "Gerakan Gulen" atau "Gerakan Hizmet" berasal dari awal 1970-an di Turki, lanjut penulis buku "For the Sake of Allah: The Origin, Development and Discourse of The Gulen Movement" itu.

Gerakan ini ingin membawa "kebaikan sosial" di seluruh dunia, yang diwujudkan dalam kegiatan damai seperti mempromosikan dialog antar komunitas, hak asasi manusia, cinta, toleransi, etika, pendidikan, masalah perempuan, dan pengentasan kemiskinan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More