Saudi Tekan Bangladesh Keluarkan Paspor untuk Rohingya
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 06:06 WIB
“Riyadh tahu bahwa para ekspatriat Bangladesh yang bekerja di kerajaan mengirimkan uang ke negara asalnya dan dianggap Dhaka sebagai aset ekonomi kunci,” ujar Kugelman.
“Mengancam untuk mengusir jumlah besar ekspatriat dapat mengirim bel alarm di Dhaka, memberi lebih banyak tekanan pada otoritas Bangladesh untuk mengambil langkah yang mereka lebih ingin tidak mengambilnya,” tutur dia.
Lebih dari dua juta warga Bangladesh bekerja di Saudi, mengirimkan lebih dari USD3,5 miliar dalam bentuk uang yang dikirimkan pulang tahun lalu. Uang tersebut menjadi sumber pendapatan bagi negara berkembang itu. (Baca Juga: RI pada Vanuatu: Berhenti Sebar Tuduhan Tanpa Fakta Soal Papua!)
Sejak pandemi virus corona, sebanyak 140.000 warga Bangladesh di Timur Tengah telah kembali pulang. Sebagian besar khawatir bahwa visa dan izin kerja mereka akan berakhir sebelum mereka dapat kembali bekerja ke luar negeri. (Baca Infografis: Azerbaijan Akui Gunakan Drone Turki di Konflik Nagorno-Karabakh)
Otoritas Bangladesh saat ini bernegosiasi dengan pemerintah Saudi untuk memperpanjang dokumen itu, meski belum jelas berapa banyak pekerja yang akan kembali dan apakah ada majikan yang mempekerjakan mereka. (Lihat Video: Paket Sabu dalam Tahu Goreng Ditangkap dari Seorang Wanita)
“Mengancam untuk mengusir jumlah besar ekspatriat dapat mengirim bel alarm di Dhaka, memberi lebih banyak tekanan pada otoritas Bangladesh untuk mengambil langkah yang mereka lebih ingin tidak mengambilnya,” tutur dia.
Lebih dari dua juta warga Bangladesh bekerja di Saudi, mengirimkan lebih dari USD3,5 miliar dalam bentuk uang yang dikirimkan pulang tahun lalu. Uang tersebut menjadi sumber pendapatan bagi negara berkembang itu. (Baca Juga: RI pada Vanuatu: Berhenti Sebar Tuduhan Tanpa Fakta Soal Papua!)
Sejak pandemi virus corona, sebanyak 140.000 warga Bangladesh di Timur Tengah telah kembali pulang. Sebagian besar khawatir bahwa visa dan izin kerja mereka akan berakhir sebelum mereka dapat kembali bekerja ke luar negeri. (Baca Infografis: Azerbaijan Akui Gunakan Drone Turki di Konflik Nagorno-Karabakh)
Otoritas Bangladesh saat ini bernegosiasi dengan pemerintah Saudi untuk memperpanjang dokumen itu, meski belum jelas berapa banyak pekerja yang akan kembali dan apakah ada majikan yang mempekerjakan mereka. (Lihat Video: Paket Sabu dalam Tahu Goreng Ditangkap dari Seorang Wanita)
(sya)
tulis komentar anda