Kebakaran di Depot Amunisi Rusia Picu Evakuasi Massal
Kamis, 08 Oktober 2020 - 06:41 WIB
MOSKOW - Sebanyak 14 desa telah dievakuasi dan jalan raya ditutup setelah kebakaran besar terjadi di depot amunisi sebelah tenggara Ibu Kota Rusia , Moskow. Sedikitnya enam orang terluka, dengan lima lainnya membutuhkan perawatan rumah sakit.
Depot yang berada di wilayah Ryazan itu dilaporkan digunakan untuk menyimpan rudal dan amunisi artileri lainnya.
Para pejabat mengatakan situs itu terbakar pada hari Rabu setelah api menyebar dari padang rumput yang terbakar. Keadaan darurat telah diumumkan di wilayah tersebut.
Layanan darurat melaporkan serangkaian ledakan dari lokasi depot - muncul setiap lima hingga sepuluh detik - tak lama setelah kebakaran terjadi sekitar pukul 13:40 waktu setempat.(Baca juga: Relawan asal Indonesia Bantu Padamkan Api Saat Kebakaran Hutan di California )
Dalam cuplikan yang dibagikan oleh media Rusia, suara keras terdengar saat kolom asap tebal membubung di atas situs.
Sedikitnya 1.600 orang - beberapa media menyebutkan jumlahnya lebih dari 2.000 - dalam radius 5 km dari depot telah dievakuasi.
"Semua tindakan diambil untuk mengevakuasi orang," kata gubernur regional Nikolay Lyubimov, menurut kantor berita Rusia Ria Novosti yang dinukil BBC, Kamis (8/10/2020).
Sekitar 70 petugas pemadam kebakaran dikirim ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kebakaran itu kemudian dikatakan telah terkendali. "Yang terburuk sudah berakhir," kata Lyubimov.
Tahun lalu, lebih dari 9.500 orang harus dievakuasi setelah kebakaran terjadi di tempat pembuangan amunisi di Siberia. Sepuluh pesawat kargo besar Il-76 dan lima helikopter Mi-8 dipanggil untuk mengebom daerah itu, dekat kota Achinsk di wilayah Krasnoyarsk.(Baca juga: Siap Panen, Petani Ganja AS Ogah Ngungsi Meski Terjadi Kebakaran Hutan )
Depot yang berada di wilayah Ryazan itu dilaporkan digunakan untuk menyimpan rudal dan amunisi artileri lainnya.
Para pejabat mengatakan situs itu terbakar pada hari Rabu setelah api menyebar dari padang rumput yang terbakar. Keadaan darurat telah diumumkan di wilayah tersebut.
Layanan darurat melaporkan serangkaian ledakan dari lokasi depot - muncul setiap lima hingga sepuluh detik - tak lama setelah kebakaran terjadi sekitar pukul 13:40 waktu setempat.(Baca juga: Relawan asal Indonesia Bantu Padamkan Api Saat Kebakaran Hutan di California )
Dalam cuplikan yang dibagikan oleh media Rusia, suara keras terdengar saat kolom asap tebal membubung di atas situs.
Sedikitnya 1.600 orang - beberapa media menyebutkan jumlahnya lebih dari 2.000 - dalam radius 5 km dari depot telah dievakuasi.
"Semua tindakan diambil untuk mengevakuasi orang," kata gubernur regional Nikolay Lyubimov, menurut kantor berita Rusia Ria Novosti yang dinukil BBC, Kamis (8/10/2020).
Sekitar 70 petugas pemadam kebakaran dikirim ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kebakaran itu kemudian dikatakan telah terkendali. "Yang terburuk sudah berakhir," kata Lyubimov.
Tahun lalu, lebih dari 9.500 orang harus dievakuasi setelah kebakaran terjadi di tempat pembuangan amunisi di Siberia. Sepuluh pesawat kargo besar Il-76 dan lima helikopter Mi-8 dipanggil untuk mengebom daerah itu, dekat kota Achinsk di wilayah Krasnoyarsk.(Baca juga: Siap Panen, Petani Ganja AS Ogah Ngungsi Meski Terjadi Kebakaran Hutan )
(ber)
tulis komentar anda