Cegah Covid-19, Dalih Tentara Kim Jong-un Eksekusi dan Bakar Pembelot Korsel
Sabtu, 26 September 2020 - 04:09 WIB
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in setelah tentara Pyongyang menembak mati seorang warga Korea Selatan yang membelot serta membakar jasadnya.
Pejabat militer Korea Selatan mengatakan tindakan itu dilakukan tentara Korut dengan dalih mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Kim Jong-un mengatakan kepada Moon Jae-in bahwa tindakan tentara Korut tersebut memalukan dan seharusnya tidak terjadi. (Baca: Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Jasadnya Dibakar )
Pejabat militer di Seoul mengatakan tentara Korea Utara menembak mati seorang tersangka pembelot Korea Selatan di laut dan membakar tubuhnya sebagai tindakan pencegahan virus corona baru setelah dia diinterogasi di dalam air selama beberapa jam.
Ini adalah pembunuhan pertama warga negara Korea Selatan oleh pasukan Korea Utara selama satu dekade terakhir. Pyongyang sendiri berada dalam siaga tinggi atas pandemi Covid-19 dan hubungan antar-Korea yang terputus.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan kepada AFP, Jumat (25/9/2020) bahwa tersangka pembelot yang ditembak mati adalah seorang pejabat perikanan. Dia menghilang dari kapal patroli dekat pulau perbatasan barat Yeonpyeong pada Senin.
Lebih dari 24 jam kemudian, pasukan Korea Utara menemukannya di perairan mereka dan menginterogasinya dari kapal patroli. Pasukan rezim Kim Jong-un melakukan interogasi sembari mengenakan alat pelindung.
Tersangka pembelot itu dibunuh sekitar enam jam setelah ditemukan. "Dia ditembak mati di dalam air," kata pejabat militer tersebut, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya. "Tentara Korea Utara menuangkan minyak ke tubuhnya dan membakarnya di air."
"Kami menilai itu dilakukan di bawah tindakan anti-virus Corona (Korea) Utara," imbuh dia.
Pejabat militer Korea Selatan mengatakan tindakan itu dilakukan tentara Korut dengan dalih mencegah penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Kim Jong-un mengatakan kepada Moon Jae-in bahwa tindakan tentara Korut tersebut memalukan dan seharusnya tidak terjadi. (Baca: Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Jasadnya Dibakar )
Pejabat militer di Seoul mengatakan tentara Korea Utara menembak mati seorang tersangka pembelot Korea Selatan di laut dan membakar tubuhnya sebagai tindakan pencegahan virus corona baru setelah dia diinterogasi di dalam air selama beberapa jam.
Ini adalah pembunuhan pertama warga negara Korea Selatan oleh pasukan Korea Utara selama satu dekade terakhir. Pyongyang sendiri berada dalam siaga tinggi atas pandemi Covid-19 dan hubungan antar-Korea yang terputus.
Seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan kepada AFP, Jumat (25/9/2020) bahwa tersangka pembelot yang ditembak mati adalah seorang pejabat perikanan. Dia menghilang dari kapal patroli dekat pulau perbatasan barat Yeonpyeong pada Senin.
Lebih dari 24 jam kemudian, pasukan Korea Utara menemukannya di perairan mereka dan menginterogasinya dari kapal patroli. Pasukan rezim Kim Jong-un melakukan interogasi sembari mengenakan alat pelindung.
Tersangka pembelot itu dibunuh sekitar enam jam setelah ditemukan. "Dia ditembak mati di dalam air," kata pejabat militer tersebut, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya. "Tentara Korea Utara menuangkan minyak ke tubuhnya dan membakarnya di air."
"Kami menilai itu dilakukan di bawah tindakan anti-virus Corona (Korea) Utara," imbuh dia.
tulis komentar anda