Rusia Perluas Sanksi pada Individu dan Lembaga Uni Eropa
Kamis, 24 September 2020 - 05:05 WIB
MOSKOW - Rusia menambahkan lebih banyak individu dan entitas Uni Eropa (UE) dalam daftar hitamnya. Pernyataan itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.
“Untuk merespon aksi-aksi UE , Rusia sekarang memutuskan memperluas daftar balasannya yang menolak masuk ke wilayahnya,” papar juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova saat konferensi pers di Moskow.
“Jumlah dalam daftar Rusia itu seimbang dengan yang ada dalam daftar UE ,” kata dia.
Dia menambahkan, “Sesuai praktek diplomatik, Delegasi UE di Rusia telah secara resmi diberi tahu tentang keputusan itu.”
“Rusia memiliki hak untuk melaksanakan sejumlah langkah yang tepat jika UE bertahan dengan kebijakan konfrontasinya,” ungkap dia.
Pada 10 September, pejabat UE memperluas sanksi pada keuangan, energi dan pertahanan Rusia terkait pelanggaran wilayah Ukraina selama enam bulan mendatang. (Baca Juga: Palestina Minta Turki Dukung Rekonsiliasi Internal dan Rencana Pemilu)
Berbagai langkah itu diperbarui hingga 15 Maret 2021, termasuk pembatasan perjalanan dan pembekuan aset, menargetkan total 175 orang dan 44 entitas. (Baca Infografis: F-16 Makin Canggih Dengan Senjata Laser Pelumpuh Rudal)
Pada saat yang sama AS menetapkan tiga warga Rusia dan satu warga Ukraina dituduh berupaya mempengaruhi pemilu presiden AS pada November. (Lihat Video: Hendak Dinaikkan ke Truk Pengangkut, Eksavator Terguling Menimpa JPO di Tebet)
“Untuk merespon aksi-aksi UE , Rusia sekarang memutuskan memperluas daftar balasannya yang menolak masuk ke wilayahnya,” papar juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova saat konferensi pers di Moskow.
“Jumlah dalam daftar Rusia itu seimbang dengan yang ada dalam daftar UE ,” kata dia.
Dia menambahkan, “Sesuai praktek diplomatik, Delegasi UE di Rusia telah secara resmi diberi tahu tentang keputusan itu.”
“Rusia memiliki hak untuk melaksanakan sejumlah langkah yang tepat jika UE bertahan dengan kebijakan konfrontasinya,” ungkap dia.
Pada 10 September, pejabat UE memperluas sanksi pada keuangan, energi dan pertahanan Rusia terkait pelanggaran wilayah Ukraina selama enam bulan mendatang. (Baca Juga: Palestina Minta Turki Dukung Rekonsiliasi Internal dan Rencana Pemilu)
Berbagai langkah itu diperbarui hingga 15 Maret 2021, termasuk pembatasan perjalanan dan pembekuan aset, menargetkan total 175 orang dan 44 entitas. (Baca Infografis: F-16 Makin Canggih Dengan Senjata Laser Pelumpuh Rudal)
Pada saat yang sama AS menetapkan tiga warga Rusia dan satu warga Ukraina dituduh berupaya mempengaruhi pemilu presiden AS pada November. (Lihat Video: Hendak Dinaikkan ke Truk Pengangkut, Eksavator Terguling Menimpa JPO di Tebet)
(sya)
tulis komentar anda