Jet Tempur Inggris Kejar Pesawat Pembom Rusia di Laut Utara
Sabtu, 19 September 2020 - 02:15 WIB
LONDON - Angkatan Udara Kerajaan Inggris , RAF, mengirimkan jet tempur Typhoon untuk mencegat sepasang pesawat pengintai maritim atau anti-kapal selam Tupolev Tu-142 milik Angkatan Udara Rusia yang terbang di dekat wilayah udara Inggris di Laut Utara.
Menurut RAF, pencegatan yang terjadi pada hari Kamis lalu itu adalah ketiga kalinya selama seminggu terakhir.
Jet tempur Typhoon RAF dikatakan telah terbang ke langit setelah pesawat Rusia memasuki apa yang disebut 'area kepentingan' NATO, yang tidak hanya mencakup wilayah udara Inggris, tetapi juga wilayah udara netral di sekitarnya.
RAF mengatakan pesawat Tu-142, NATO menyebutnya dengan 'Bear F', terus dilacak saat mereka terbang di atas Laut Utara, dengan pesawat peringatan dini dan kontrol udara Boeing E-3A Sentry NATO yang terbang dari Pangkalan Udara Geilenkirchen di Jerman dialihkan dari pelatihan dan ditugaskan untuk melacak pesawat itu, dan sebuah kapal tanker Airbus A330-200 dari RAF Brize Norton di Inggris terlibat untuk mengisi bahan bakar di tengah penerbangan Typhoons.
Angkatan Udara Kerajaan Norwegia dilaporkan kemudian mengambil alih pemantauan Tu-142 setelah mereka meninggalkan Wilayah Informasi Penerbangan Inggris seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (19/9/2020).(Baca juga: Pepet Pesawat Pembom AS, NATO Tuding Rusia Langgar Batas Wilayah )
Penerbangan hari Kamis itu mengikuti misi terpisah selama 10 jam pada hari Senin oleh sepasang pembom strategis Tupolev Tu-160 Rusia dari Laut Barents ke Samudra Atlantik melalui Laut Norwegia. Selama penerbangan itu, sebagian perjalanan pembom Rusia itu dikawal oleh MiG-31 Angkatan Laut Rusia, dan dibuntuti oleh pesawat tempur F-16 dari Royal Norwegian Air Force.
Dua pembom Tu-142 dari Armada Utara Rusia melakukan penerbangan di atas perairan netral Barents, Norwegia, dan Laut Utara pada Sabtu lalu, dengan jet asing dikatakan telah membayangi mereka untuk bagian dari perjalanan itu.
Militer Rusia telah meningkatkan aktivitas udaranya di wilayah tersebut setelah melaporkan terjadinya peningkatan aktivitas NATO di sepajang perbatasan maritimnya di Laut Baltik, Hitam, dan Barents, serta Laut Okhotsk, Laut Jepang, dan Laut Bering, dengan beberapa pesawat Angkatan Udara Kerajaan Inggris di antara para pembom, pesawat mata-mata dan drone pengintai terdeteksi, dilacak, dan dicegat oleh jet tempur Rusia. (Baca juga: Cegat Pesawat Pembom B-52H AS, Rusia Kerahkan 3 Jet Tempur )
Pekan lalu, Moskow melaporkan mendeteksi sekitar 41 pesawat militer asing yang terlibat dalam kegiatan pengintaian di dekat wilayah udara Rusia selama periode tujuh hari mulai dari 4 September.
Menurut RAF, pencegatan yang terjadi pada hari Kamis lalu itu adalah ketiga kalinya selama seminggu terakhir.
Jet tempur Typhoon RAF dikatakan telah terbang ke langit setelah pesawat Rusia memasuki apa yang disebut 'area kepentingan' NATO, yang tidak hanya mencakup wilayah udara Inggris, tetapi juga wilayah udara netral di sekitarnya.
RAF mengatakan pesawat Tu-142, NATO menyebutnya dengan 'Bear F', terus dilacak saat mereka terbang di atas Laut Utara, dengan pesawat peringatan dini dan kontrol udara Boeing E-3A Sentry NATO yang terbang dari Pangkalan Udara Geilenkirchen di Jerman dialihkan dari pelatihan dan ditugaskan untuk melacak pesawat itu, dan sebuah kapal tanker Airbus A330-200 dari RAF Brize Norton di Inggris terlibat untuk mengisi bahan bakar di tengah penerbangan Typhoons.
Angkatan Udara Kerajaan Norwegia dilaporkan kemudian mengambil alih pemantauan Tu-142 setelah mereka meninggalkan Wilayah Informasi Penerbangan Inggris seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (19/9/2020).(Baca juga: Pepet Pesawat Pembom AS, NATO Tuding Rusia Langgar Batas Wilayah )
Penerbangan hari Kamis itu mengikuti misi terpisah selama 10 jam pada hari Senin oleh sepasang pembom strategis Tupolev Tu-160 Rusia dari Laut Barents ke Samudra Atlantik melalui Laut Norwegia. Selama penerbangan itu, sebagian perjalanan pembom Rusia itu dikawal oleh MiG-31 Angkatan Laut Rusia, dan dibuntuti oleh pesawat tempur F-16 dari Royal Norwegian Air Force.
Dua pembom Tu-142 dari Armada Utara Rusia melakukan penerbangan di atas perairan netral Barents, Norwegia, dan Laut Utara pada Sabtu lalu, dengan jet asing dikatakan telah membayangi mereka untuk bagian dari perjalanan itu.
Militer Rusia telah meningkatkan aktivitas udaranya di wilayah tersebut setelah melaporkan terjadinya peningkatan aktivitas NATO di sepajang perbatasan maritimnya di Laut Baltik, Hitam, dan Barents, serta Laut Okhotsk, Laut Jepang, dan Laut Bering, dengan beberapa pesawat Angkatan Udara Kerajaan Inggris di antara para pembom, pesawat mata-mata dan drone pengintai terdeteksi, dilacak, dan dicegat oleh jet tempur Rusia. (Baca juga: Cegat Pesawat Pembom B-52H AS, Rusia Kerahkan 3 Jet Tempur )
Pekan lalu, Moskow melaporkan mendeteksi sekitar 41 pesawat militer asing yang terlibat dalam kegiatan pengintaian di dekat wilayah udara Rusia selama periode tujuh hari mulai dari 4 September.
(ber)
tulis komentar anda