Kasus Covid-19 Meningkat, Israel Terapkan Lockdown
Selasa, 15 September 2020 - 12:15 WIB
Kepala Kantor Kesehatan Inggris Profesor Chris Whitty mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Inggris telah meningkat lebih cepat pada pekan ini, terutama di kalangan orang dengan usia produktif, tapi tetap sama di kalangan anak-anak dan orang lanjut usia. Menurut Whitty, tanpa adanya aksi nyata, Inggris akan bernasib sama seperti Prancis. (Baca juga: Kenali Gejala Kanker Payudara Sejak Dini)
Pemerintah Belgia juga memberlakukan peraturan lebih ketat, bahkan jauh lebih awal. Belgia banyak dipuji ahli kesehatan di Inggris karena berhasil mengendalikan wabah Covid-19 dengan antisipatif, cepat, dan efektif. Saat ini, beberapa wilayah di Belgia sebenarnya masih belum sepenuhnya aman, tapi tampak jauh lebih kondusif.
Warga Inggris kini juga dilarang berkumpul lebih dari enam orang, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Mereka yang terbukti melanggar peraturan pembatasan sosial akan langsung dikenai denda senilai 100 poundsterling. Denda itu akan naik hingga 3.200 poundsterling jika pelaku kembali melakukan pelanggaran untuk kedua kalinya.
Sejauh ini, pemerintah Inggris berharap tidak perlu sampai kembali memberlakukan lockdown. Namun, pemerintah Inggris siap meningkatkan protokol kesehatan sesuai dengan perkembangan di lapangan dan berharap masyarakat mematuhinya. Seperti dilansir The Telegraph, pemerintah Inggris kemungkinan akan memberlakukan jam malam. (Lihat videonya: DKI Jakarta kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock juga mengatakan, pemerintah berupaya menghindari perubahan drastis dengan berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (Muh Shamil)
Pemerintah Belgia juga memberlakukan peraturan lebih ketat, bahkan jauh lebih awal. Belgia banyak dipuji ahli kesehatan di Inggris karena berhasil mengendalikan wabah Covid-19 dengan antisipatif, cepat, dan efektif. Saat ini, beberapa wilayah di Belgia sebenarnya masih belum sepenuhnya aman, tapi tampak jauh lebih kondusif.
Warga Inggris kini juga dilarang berkumpul lebih dari enam orang, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Mereka yang terbukti melanggar peraturan pembatasan sosial akan langsung dikenai denda senilai 100 poundsterling. Denda itu akan naik hingga 3.200 poundsterling jika pelaku kembali melakukan pelanggaran untuk kedua kalinya.
Sejauh ini, pemerintah Inggris berharap tidak perlu sampai kembali memberlakukan lockdown. Namun, pemerintah Inggris siap meningkatkan protokol kesehatan sesuai dengan perkembangan di lapangan dan berharap masyarakat mematuhinya. Seperti dilansir The Telegraph, pemerintah Inggris kemungkinan akan memberlakukan jam malam. (Lihat videonya: DKI Jakarta kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock juga mengatakan, pemerintah berupaya menghindari perubahan drastis dengan berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (Muh Shamil)
(ysw)
tulis komentar anda