Aksi Pemerkosaan Marak, Liberia Nyatakan Darurat Nasional
Minggu, 13 September 2020 - 08:46 WIB
MONROVIA - Presiden Liberia George Weah menyatakan aksi pemerkosaan sebagai darurat nasional. Mantan pesepak bola terbaik dunia itu juga memerintahkan langkah-langkah baru untuk mengatasi masalah tersebut setelah terjadi lonjakan kasus baru-baru ini di negara miskin Afrika barat itu.
Langkah tersebut dilakukan setelah ribuan warga Liberia memprotes meningkatnya insiden pemerkosaan di Ibu Kota Monrovia bulan lalu. Aksi protes itu dilakukan dalam upaya untuk menarik perhatian pada tingkat kekerasan seksual yang mengkhawatirkan di negara itu.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor presiden Liberia, Weah akan menempatkan jaksa penuntut khusus untuk pemerkosaan serta daftar nasional pelanggar seks.(Baca: Gadis 17 Tahun Diperkosa 4 Pria hingga Tewas, Diperkosa Lagi 7 Pria )
"Pemerintah juga akan membentuk apa yang disebut satuan tugas keamanan nasional untuk kekerasan berbasis seksual dan gender," kata pernyataan itu seperti dilansir dari AFP, Minggu (13/9/2020).
Dalam pernyataannya, kantor Weah juga mengatakan bahwa langkah-langkah anti-pemerkosaan lebih lanjut akan diumumkan.
Tingginya tingkat pemerkosaan di Liberia yang miskin, dipaksa untuk menghadapi perang dan virus Ebola dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi perhatian yang sudah lama ada.
Sebuah laporan PBB pada tahun 2016 mencatat 803 kasus pemerkosaan tahun sebelumnya di negara berpenduduk 4,5 juta itu, dan menemukan bahwa hanya dua persen dari kasus kekerasan seksual yang mengarah ke hukuman.
Itu adalah akibat dari rasa impunitas dan warisan dari perang saudara selama 14 tahun antara tahun 1989 dan 2003, ketika pemerkosaan menjadi hal yang biasa, yang telah menciptakan masalah hingga saat ini.
Namun, insiden pemerkosaan tampaknya meningkat tajam tahun ini.(Baca: Nenek 86 Tahun Diperkosa Pemuda India: 'Saya seperti Nenekmu....' )
Margaret Taylor, direktur Jaringan Pemberdayaan Perempuan Liberia, mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa LSM-nya telah mencatat 600 kasus pemerkosaan antara bulan Juni dan Agustus.
"Angka itu meningkat dari antara 80 dan seratus kasus di bulan Mei," katanya.
Pengumuman Weah tentang darurat pemerkosaan nasional menyusul konferensi di Ibu Kota Monrovia tentang penanganan kekerasan seksual pada hari Rabu.
Berbicara dalam pertemuan tersebut, pesepakbola yang menjadi presiden itu mengatakan Liberia menyaksikan apa yang sebenarnya merupakan epidemi pemerkosaan dalam pandemi, yang mempengaruhi sebagian besar anak-anak dan gadis muda di seluruh negeri.(Baca: Sopir Ambulans Perkosa Gadis Pasien Covid-19 saat Dibawa ke Rumah Sakit )
Lihat Juga: Viral! Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang hingga Melahirkan, Polisi Periksa 8 Saksi
Langkah tersebut dilakukan setelah ribuan warga Liberia memprotes meningkatnya insiden pemerkosaan di Ibu Kota Monrovia bulan lalu. Aksi protes itu dilakukan dalam upaya untuk menarik perhatian pada tingkat kekerasan seksual yang mengkhawatirkan di negara itu.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor presiden Liberia, Weah akan menempatkan jaksa penuntut khusus untuk pemerkosaan serta daftar nasional pelanggar seks.(Baca: Gadis 17 Tahun Diperkosa 4 Pria hingga Tewas, Diperkosa Lagi 7 Pria )
"Pemerintah juga akan membentuk apa yang disebut satuan tugas keamanan nasional untuk kekerasan berbasis seksual dan gender," kata pernyataan itu seperti dilansir dari AFP, Minggu (13/9/2020).
Dalam pernyataannya, kantor Weah juga mengatakan bahwa langkah-langkah anti-pemerkosaan lebih lanjut akan diumumkan.
Tingginya tingkat pemerkosaan di Liberia yang miskin, dipaksa untuk menghadapi perang dan virus Ebola dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi perhatian yang sudah lama ada.
Sebuah laporan PBB pada tahun 2016 mencatat 803 kasus pemerkosaan tahun sebelumnya di negara berpenduduk 4,5 juta itu, dan menemukan bahwa hanya dua persen dari kasus kekerasan seksual yang mengarah ke hukuman.
Itu adalah akibat dari rasa impunitas dan warisan dari perang saudara selama 14 tahun antara tahun 1989 dan 2003, ketika pemerkosaan menjadi hal yang biasa, yang telah menciptakan masalah hingga saat ini.
Namun, insiden pemerkosaan tampaknya meningkat tajam tahun ini.(Baca: Nenek 86 Tahun Diperkosa Pemuda India: 'Saya seperti Nenekmu....' )
Margaret Taylor, direktur Jaringan Pemberdayaan Perempuan Liberia, mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa LSM-nya telah mencatat 600 kasus pemerkosaan antara bulan Juni dan Agustus.
"Angka itu meningkat dari antara 80 dan seratus kasus di bulan Mei," katanya.
Pengumuman Weah tentang darurat pemerkosaan nasional menyusul konferensi di Ibu Kota Monrovia tentang penanganan kekerasan seksual pada hari Rabu.
Berbicara dalam pertemuan tersebut, pesepakbola yang menjadi presiden itu mengatakan Liberia menyaksikan apa yang sebenarnya merupakan epidemi pemerkosaan dalam pandemi, yang mempengaruhi sebagian besar anak-anak dan gadis muda di seluruh negeri.(Baca: Sopir Ambulans Perkosa Gadis Pasien Covid-19 saat Dibawa ke Rumah Sakit )
Lihat Juga: Viral! Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang hingga Melahirkan, Polisi Periksa 8 Saksi
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
tulis komentar anda