Israel Gelar Operasi Darat Terbatas di Gaza Tengah, Maju di Netzarim
Kamis, 20 Maret 2025 - 14:32 WIB

Tank militer Israel berada di Gaza. Foto/QNN
GAZA - Israel mengumumkan pada hari Rabu (19/3/2025) bahwa tentaranya telah meluncurkan operasi darat terbatas di Jalur Gaza.
Selain itu, serangan udara Israel terus berlanjut mengakibatkan lebih banyak korban warga Palestina.
Menurut pernyataan tentara Israel, operasi tersebut bertujuan memperluas perimeter pertahanannya dan menetapkan garis pemisah antara bagian utara dan selatan Gaza.
Pernyataan tersebut juga mencatat pasukan Israel telah maju dan memperluas kendali atas poros Netzarim tengah.
Selain itu, Brigade Golani akan dikerahkan di wilayah selatan, yang dipersiapkan untuk operasi di Gaza.
Pasukan Israel sebelumnya telah menguasai wilayah Netzarim tetapi mundur setelah perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada tanggal 19 Januari.
Sebelumnya hari ini, media Israel melaporkan sebagian Jalan Salah al-Din dekat Netzarim ditutup oleh tentara rezim apartheid Zionis.
Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel menyatakan pasukan asing yang berwenang memeriksa poros Netzarim telah meninggalkan wilayah tersebut sehari sebelumnya.
Selain itu, serangan udara Israel terus berlanjut mengakibatkan lebih banyak korban warga Palestina.
Menurut pernyataan tentara Israel, operasi tersebut bertujuan memperluas perimeter pertahanannya dan menetapkan garis pemisah antara bagian utara dan selatan Gaza.
Pernyataan tersebut juga mencatat pasukan Israel telah maju dan memperluas kendali atas poros Netzarim tengah.
Selain itu, Brigade Golani akan dikerahkan di wilayah selatan, yang dipersiapkan untuk operasi di Gaza.
Perkembangan di Koridor Netzarim
Pasukan Israel sebelumnya telah menguasai wilayah Netzarim tetapi mundur setelah perjanjian gencatan senjata yang berlaku pada tanggal 19 Januari.
Sebelumnya hari ini, media Israel melaporkan sebagian Jalan Salah al-Din dekat Netzarim ditutup oleh tentara rezim apartheid Zionis.
Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel menyatakan pasukan asing yang berwenang memeriksa poros Netzarim telah meninggalkan wilayah tersebut sehari sebelumnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda