Merkel Sebut Vaksin Covid-19 Buatan UE akan Tersedia Secara Global
Minggu, 03 Mei 2020 - 10:45 WIB
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan negara-negara Uni Eropa (UE) akan bersama-sama mengembangkan vaksin Covid-19. Dia lalu menuturkan, vaksin itu akan tersedia secara global, jika vaksin itu telah ditemukan.
"Ini adalah tentang bagaimana kita mengembangkan vaksin, obat-obatan, dan pilihan diagnostik yang baik untuk semua orang di seluruh dunia. Jerman mengambil tanggung jawab ini," kata Merkel dalam sebuah pernyataan.
Menurut Merkel, dana sebesar delapan juta dolar masih belum cukup untuk mengembangkan vaksin. "Jerman akan memberikan kontribusi keuangan yang signifikan untuk pekerjaan ini," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/3/2020).
Merkel dan para pemimpin UE lainnya sebelumnya telah menyerukan penggalangan dana dalam jumlah USD 8,3 juta untuk membantu pengembangan vaksin dan obat-obatan Covid-19 lainnya.
Dia mengatakan menyambut kenyataan bahwa tidak hanya lembaga pemerintah yang terlibat dalam kegiatan ini, tetapi juga yayasan swasta, vaksin, dan produsen obat-obatan. Merkel menambahkan bahwa Jerman berniat untuk terus bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai masalah ini.
"Ini adalah tentang bagaimana kita mengembangkan vaksin, obat-obatan, dan pilihan diagnostik yang baik untuk semua orang di seluruh dunia. Jerman mengambil tanggung jawab ini," kata Merkel dalam sebuah pernyataan.
Menurut Merkel, dana sebesar delapan juta dolar masih belum cukup untuk mengembangkan vaksin. "Jerman akan memberikan kontribusi keuangan yang signifikan untuk pekerjaan ini," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/3/2020).
Merkel dan para pemimpin UE lainnya sebelumnya telah menyerukan penggalangan dana dalam jumlah USD 8,3 juta untuk membantu pengembangan vaksin dan obat-obatan Covid-19 lainnya.
Dia mengatakan menyambut kenyataan bahwa tidak hanya lembaga pemerintah yang terlibat dalam kegiatan ini, tetapi juga yayasan swasta, vaksin, dan produsen obat-obatan. Merkel menambahkan bahwa Jerman berniat untuk terus bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai masalah ini.
(esn)
tulis komentar anda