Agama Warga Negara Nepal dan Persentasenya
Jum'at, 14 Februari 2025 - 15:01 WIB

Umat Islam di Nepal membaca alquran di dalam masjid. Foto/anadolu
KATHMANDU - Nepal adalah negara dengan keragaman agama yang kaya, meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Hindu.
Menurut Sensus Penduduk Nepal tahun 2021, distribusi agama di negara ini adalah sebagai berikut: Hindu: 81,19%, Buddha: 8,21%, Islam: 5,09%, Kirat: 3,17%, Kristen: 1,76%, Prakriti: 0,35%, Bon: 0,23%, Lainnya: 0,01%.
Total populasi Nepal pada saat sensus tersebut adalah 29.164.578 jiwa. Berikut ini penjelasan masing-masing agama tersebut:
Agama Hindu adalah kepercayaan dominan di Nepal, dianut oleh sekitar 81,19% populasi. Negara ini sebelumnya merupakan kerajaan Hindu hingga perubahan konstitusi pada tahun 2007 yang menjadikannya negara sekuler.
Meskipun demikian, Hindu tetap menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi Nepal. Kathmandu, ibu kota Nepal, dikenal sebagai "Kota Kuil" karena banyaknya kuil Hindu yang tersebar di seluruh kota.
Festival-festival Hindu seperti Dashain dan Tihar dirayakan secara luas dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat Nepal.
Sekitar 8,21% penduduk Nepal menganut agama Buddha. Nepal memiliki makna khusus dalam agama Buddha karena diyakini sebagai tempat kelahiran Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha, di Lumbini.
Banyak komunitas etnis di Nepal, seperti Tamang, Sherpa, dan Newar, yang secara tradisional menganut ajaran Buddha.
Stupa dan biara Buddha dapat ditemukan di berbagai bagian negara, dengan Boudhanath Stupa di Kathmandu menjadi salah satu situs paling terkenal dan dihormati.
Islam dianut oleh sekitar 5,09% populasi Nepal. Kehadiran Muslim di Nepal telah ada sejak abad ke-11 melalui pedagang dan misionaris.
Komunitas Muslim di Nepal sebagian besar terdiri dari kelompok etnis Madhesi di wilayah Terai, dekat perbatasan dengan India.
Masjid-masjid dapat ditemukan di berbagai kota, dengan Masjid Jama di Kathmandu menjadi salah satu yang paling terkenal.
Kirat adalah agama tradisional yang dianut oleh sekitar 3,17% penduduk Nepal, terutama oleh kelompok etnis Kirati seperti Rai, Limbu, dan Sunuwar.
Agama ini berfokus pada pemujaan alam dan leluhur, dengan praktik-praktik yang melibatkan ritual dan festival yang berkaitan dengan siklus pertanian dan alam.
Kristen adalah agama minoritas di Nepal, dengan sekitar 1,76% populasi yang mengidentifikasi diri sebagai Kristen.
Meskipun merupakan agama minoritas, komunitas Kristen di Nepal telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, konversi agama adalah isu sensitif di Nepal, dan undang-undang anti-konversi diberlakukan pada tahun 2017 yang melarang upaya untuk mengubah agama seseorang.
Prakriti, yang berarti "alam" dalam bahasa Sanskerta, adalah bentuk kepercayaan animisme yang dianut oleh sekitar 0,35% populasi Nepal.
Agama Bon, yang memiliki akar di Tibet dan mendahului agama Buddha di wilayah tersebut, dianut oleh sekitar 0,23% populasi.
Kedua kepercayaan ini menekankan pemujaan terhadap elemen-elemen alam dan roh-roh leluhur.
Sisanya, sekitar 0,01% dari populasi, menganut agama-agama lain seperti Jainisme, Sikhisme, dan Baha'i. Meskipun jumlah penganutnya kecil, agama-agama ini menambah keragaman religius di Nepal.
Nepal adalah contoh nyata dari keragaman agama yang hidup berdampingan. Meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Hindu, ada penghormatan dan toleransi yang tinggi terhadap berbagai kepercayaan lain.
Festival-festival dari berbagai agama dirayakan bersama, dan tempat-tempat ibadah dari berbagai kepercayaan berdiri berdampingan, mencerminkan harmoni dan saling menghormati di antara masyarakat Nepal.
Menurut Sensus Penduduk Nepal tahun 2021, distribusi agama di negara ini adalah sebagai berikut: Hindu: 81,19%, Buddha: 8,21%, Islam: 5,09%, Kirat: 3,17%, Kristen: 1,76%, Prakriti: 0,35%, Bon: 0,23%, Lainnya: 0,01%.
Total populasi Nepal pada saat sensus tersebut adalah 29.164.578 jiwa. Berikut ini penjelasan masing-masing agama tersebut:
1. Agama Hindu
Agama Hindu adalah kepercayaan dominan di Nepal, dianut oleh sekitar 81,19% populasi. Negara ini sebelumnya merupakan kerajaan Hindu hingga perubahan konstitusi pada tahun 2007 yang menjadikannya negara sekuler.
Meskipun demikian, Hindu tetap menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi Nepal. Kathmandu, ibu kota Nepal, dikenal sebagai "Kota Kuil" karena banyaknya kuil Hindu yang tersebar di seluruh kota.
Festival-festival Hindu seperti Dashain dan Tihar dirayakan secara luas dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat Nepal.
2. Agama Buddha
Sekitar 8,21% penduduk Nepal menganut agama Buddha. Nepal memiliki makna khusus dalam agama Buddha karena diyakini sebagai tempat kelahiran Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha, di Lumbini.
Banyak komunitas etnis di Nepal, seperti Tamang, Sherpa, dan Newar, yang secara tradisional menganut ajaran Buddha.
Stupa dan biara Buddha dapat ditemukan di berbagai bagian negara, dengan Boudhanath Stupa di Kathmandu menjadi salah satu situs paling terkenal dan dihormati.
3. Agama Islam
Islam dianut oleh sekitar 5,09% populasi Nepal. Kehadiran Muslim di Nepal telah ada sejak abad ke-11 melalui pedagang dan misionaris.
Komunitas Muslim di Nepal sebagian besar terdiri dari kelompok etnis Madhesi di wilayah Terai, dekat perbatasan dengan India.
Masjid-masjid dapat ditemukan di berbagai kota, dengan Masjid Jama di Kathmandu menjadi salah satu yang paling terkenal.
4. Agama Kirat
Kirat adalah agama tradisional yang dianut oleh sekitar 3,17% penduduk Nepal, terutama oleh kelompok etnis Kirati seperti Rai, Limbu, dan Sunuwar.
Agama ini berfokus pada pemujaan alam dan leluhur, dengan praktik-praktik yang melibatkan ritual dan festival yang berkaitan dengan siklus pertanian dan alam.
5. Agama Kristen
Kristen adalah agama minoritas di Nepal, dengan sekitar 1,76% populasi yang mengidentifikasi diri sebagai Kristen.
Meskipun merupakan agama minoritas, komunitas Kristen di Nepal telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, konversi agama adalah isu sensitif di Nepal, dan undang-undang anti-konversi diberlakukan pada tahun 2017 yang melarang upaya untuk mengubah agama seseorang.
6. Agama Prakriti dan Bon
Prakriti, yang berarti "alam" dalam bahasa Sanskerta, adalah bentuk kepercayaan animisme yang dianut oleh sekitar 0,35% populasi Nepal.
Agama Bon, yang memiliki akar di Tibet dan mendahului agama Buddha di wilayah tersebut, dianut oleh sekitar 0,23% populasi.
Kedua kepercayaan ini menekankan pemujaan terhadap elemen-elemen alam dan roh-roh leluhur.
7. Agama Lainnya
Sisanya, sekitar 0,01% dari populasi, menganut agama-agama lain seperti Jainisme, Sikhisme, dan Baha'i. Meskipun jumlah penganutnya kecil, agama-agama ini menambah keragaman religius di Nepal.
Nepal adalah contoh nyata dari keragaman agama yang hidup berdampingan. Meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Hindu, ada penghormatan dan toleransi yang tinggi terhadap berbagai kepercayaan lain.
Festival-festival dari berbagai agama dirayakan bersama, dan tempat-tempat ibadah dari berbagai kepercayaan berdiri berdampingan, mencerminkan harmoni dan saling menghormati di antara masyarakat Nepal.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda