Perbandingan Kerugian Materiil Kebakaran Los Angeles vs Genosida Israel di Gaza, Besar Mana?
Rabu, 15 Januari 2025 - 12:15 WIB
CALIFORNIA - Kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), membuat banyak orang di dunia mengaitkannya dengan karma yang diterima Negeri Paman Sam sebagai pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.
Kehancuran yang diakibatkan kebakaran di Los Angeles pun hampir mirip dengan kehancuran akibat bom yang dijatuhkan Israel di permukiman warga sipil di Gaza.
Lantas berapa besar kerugian materiil yang dialami Los Angeles dan Gaza?
Menurut perkiraan terbaru oleh layanan prakiraan AccuWeather, kebakaran hutan telah menyebabkan kerugian antara USD250 miliar dan USD275 miliar (Rp4.481 triliun).
Kerugiaan sebesar itu mencakup kerusakan properti, biaya pemadaman kebakaran, dan gangguan ekonomi.
Kebakaran di wilayah Los Angeles telah menewaskan 25 orang, menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan, dan menghanguskan lebih dari 60 mil persegi.
“Kebakaran hutan terbesar sejauh ini yakni Palisades dan Eaton yang terus terjadi di California Selatan,” ungkap para pejabat.
Peramal cuaca memasang peringatan angin bendera merah "situasi yang sangat berbahaya" untuk Selasa hingga tengah hari waktu setempat Rabu (15/1/2025) karena angin diperkirakan akan meningkat.
Kehancuran yang diakibatkan kebakaran di Los Angeles pun hampir mirip dengan kehancuran akibat bom yang dijatuhkan Israel di permukiman warga sipil di Gaza.
Lantas berapa besar kerugian materiil yang dialami Los Angeles dan Gaza?
Los Angeles
Menurut perkiraan terbaru oleh layanan prakiraan AccuWeather, kebakaran hutan telah menyebabkan kerugian antara USD250 miliar dan USD275 miliar (Rp4.481 triliun).
Kerugiaan sebesar itu mencakup kerusakan properti, biaya pemadaman kebakaran, dan gangguan ekonomi.
Kebakaran di wilayah Los Angeles telah menewaskan 25 orang, menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan, dan menghanguskan lebih dari 60 mil persegi.
“Kebakaran hutan terbesar sejauh ini yakni Palisades dan Eaton yang terus terjadi di California Selatan,” ungkap para pejabat.
Peramal cuaca memasang peringatan angin bendera merah "situasi yang sangat berbahaya" untuk Selasa hingga tengah hari waktu setempat Rabu (15/1/2025) karena angin diperkirakan akan meningkat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda