Profil Faisal Al Musaid, Pangeran Kerajaan Arab Saudi Lulusan AS yang Menembak Mati Raja Faisal
Kamis, 09 Januari 2025 - 04:40 WIB
Surat kabar Beirut mengklaim keterlibatan dengan narkoba sebagai motivasi dalam pembunuhan tersebut. Para pejabat Saudi mulai menyatakan bahwa tindakan sang pangeran itu disengaja dan direncanakan.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa sang pangeran telah memberi tahu ibunya tentang rencana pembunuhannya, yang kemudian memberi tahu Raja Faisal yang menjawab bahwa "jika itu adalah kehendak Allah, maka itu akan terjadi." "Terjadi". Media Arab menyiratkan bahwa sang pangeran telah menjadi alat Badan Intelijen Pusat AS.
Surat kabar Beirut menawarkan tiga penjelasan berbeda untuk serangan tersebut. An-Nahar melaporkan bahwa serangan itu mungkin merupakan pembalasan dendam atas pencopotan Raja Saud, karena Faisal dijadwalkan menikahi putri Saud — Putri Sita — pada minggu yang sama.
An-Nahar juga melaporkan bahwa Raja Faisal telah mengabaikan keluhan berulang-ulangnya bahwa tunjangan bulanannya sebesar USD3.500 tidak mencukupi dan ini mungkin telah mendorong pembunuhan tersebut. Al Bayrak melaporkan bahwa menurut sumber-sumber Saudi yang dapat dipercaya, Raja Faisal melarangnya meninggalkan negara itu karena konsumsi alkohol dan narkoba yang berlebihan di luar negeri dan serangan itu mungkin merupakan pembalasan terhadap larangan tersebut.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa sang pangeran telah memberi tahu ibunya tentang rencana pembunuhannya, yang kemudian memberi tahu Raja Faisal yang menjawab bahwa "jika itu adalah kehendak Allah, maka itu akan terjadi." "Terjadi". Media Arab menyiratkan bahwa sang pangeran telah menjadi alat Badan Intelijen Pusat AS.
Surat kabar Beirut menawarkan tiga penjelasan berbeda untuk serangan tersebut. An-Nahar melaporkan bahwa serangan itu mungkin merupakan pembalasan dendam atas pencopotan Raja Saud, karena Faisal dijadwalkan menikahi putri Saud — Putri Sita — pada minggu yang sama.
An-Nahar juga melaporkan bahwa Raja Faisal telah mengabaikan keluhan berulang-ulangnya bahwa tunjangan bulanannya sebesar USD3.500 tidak mencukupi dan ini mungkin telah mendorong pembunuhan tersebut. Al Bayrak melaporkan bahwa menurut sumber-sumber Saudi yang dapat dipercaya, Raja Faisal melarangnya meninggalkan negara itu karena konsumsi alkohol dan narkoba yang berlebihan di luar negeri dan serangan itu mungkin merupakan pembalasan terhadap larangan tersebut.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda