China Diserukan Usir atau Tabrak Kapal Perang India jika Masuk Laut China Selatan
Rabu, 02 September 2020 - 07:34 WIB
Li memperingatkan India secara khusus untuk tidak bekerja sama dengan AS melawan China. "Kemungkinan bahwa India akan meningkatkan aksi petualangan di Laut China Selatan tidak dapat dikesampingkan," katanya.
“Ini bisa mencakup partisipasi dalam latihan bersama di Laut China Selatan dengan AS. India bahkan mungkin mengirim kapal induk ke wilayah itu di masa depan," ujarnya.
“China pertama-tama harus menyatakan penentangan yang tegas terhadap kehadiran Angkatan Laut India di Laut China Selatan," paparnya.“Baik AS dan India adalah kekuatan ekstrateritorial."
"Setiap aktivitas militer mereka di Laut China Selatan akan membahayakan keamanan dan stabilitas regional," imbuh Li.
Setiap konflik antara India dan China, dua negara terpadat di dunia, akan berpotensi menyebar dan menarik kekuatan dunia lainnya.
India sempat mengerahkan kapal perangnya ke Laut China Selatan setelah bentrokan di perbatasan lembah Sungai Galwan yang mematikan Juni lalu. Kapal perang itu dilaporkan digunakan New Delhi untuk memantau penyebaran Angkatan Laut China di sekitar Kepulauan Andaman dan Nicobar.
(Baca juga: Pemerintah Jokowi Diminta Terus Perjuangan Kepentingan RI di Laut China Selatan )
Berbicara kepada Asian News International (ANI), seorang sumber pemerintah India mengatakan langkah itu berhasil meningkatkan tekanan diplomatik di Beijing. "Segera setelah bentrokan Galwan pecah di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang garis depan ke Laut China Selatan di mana Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat keberatan dengan kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," kata sumber tersebut.
"Pengerahan segera kapal perang Angkatan Laut India di Laut China Selatan memiliki efek yang diinginkan pada Angkatan Laut China dan pembentukan keamanan karena mereka mengeluh kepada pihak India tentang kehadiran kapal perang India di sana selama pembicaraan tingkat diplomatik dengan pihak India," paparnya.
“Ini bisa mencakup partisipasi dalam latihan bersama di Laut China Selatan dengan AS. India bahkan mungkin mengirim kapal induk ke wilayah itu di masa depan," ujarnya.
“China pertama-tama harus menyatakan penentangan yang tegas terhadap kehadiran Angkatan Laut India di Laut China Selatan," paparnya.“Baik AS dan India adalah kekuatan ekstrateritorial."
"Setiap aktivitas militer mereka di Laut China Selatan akan membahayakan keamanan dan stabilitas regional," imbuh Li.
Setiap konflik antara India dan China, dua negara terpadat di dunia, akan berpotensi menyebar dan menarik kekuatan dunia lainnya.
India sempat mengerahkan kapal perangnya ke Laut China Selatan setelah bentrokan di perbatasan lembah Sungai Galwan yang mematikan Juni lalu. Kapal perang itu dilaporkan digunakan New Delhi untuk memantau penyebaran Angkatan Laut China di sekitar Kepulauan Andaman dan Nicobar.
(Baca juga: Pemerintah Jokowi Diminta Terus Perjuangan Kepentingan RI di Laut China Selatan )
Berbicara kepada Asian News International (ANI), seorang sumber pemerintah India mengatakan langkah itu berhasil meningkatkan tekanan diplomatik di Beijing. "Segera setelah bentrokan Galwan pecah di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang garis depan ke Laut China Selatan di mana Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat keberatan dengan kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," kata sumber tersebut.
"Pengerahan segera kapal perang Angkatan Laut India di Laut China Selatan memiliki efek yang diinginkan pada Angkatan Laut China dan pembentukan keamanan karena mereka mengeluh kepada pihak India tentang kehadiran kapal perang India di sana selama pembicaraan tingkat diplomatik dengan pihak India," paparnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda