Orang Dalam Beberkan Detail Pelarian Assad, Ada Juga Permohonan Terakhirnya kepada Putin
Senin, 06 Januari 2025 - 21:29 WIB
DAMASKUS - Mantan kepala media Suriah , Kamel Saqr, telah mengungkap informasi baru tentang jam-jam terakhir presiden terguling Bashar al-Assad sebelum melarikan diri ke Rusia serta pertemuan terakhirnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam podcast Mazeej Studios yang diproduksi oleh Al Arabiya, Saqr menggambarkan rute yang menurutnya diambil al-Assad untuk melarikan diri saat pasukan oposisi memperoleh keuntungan di darat dan mendekati ibu kota Damaskus.
Ia yakin al-Assad menunggu di pangkalan "selama beberapa jam" hingga penerbangannya ke Moskow - bagian kedua dari rute - diamankan.
"Informasi saya menunjukkan bahwa ia tinggal di pangkalan selama beberapa jam hingga pesawat diamankan, dipersiapkan, dan lepas landas serta penerbangannya ke Moskow dipastikan," kata Saqr.
Rusia diduga mengamankan operasi tersebut karena atase militer Rusia bertemu dengan al-Assad dalam dua jam terakhir sebelum pelariannya, menurut mantan kepala media tersebut.
"Selain itu, saya tidak tahu," tambahnya.
Ketika ditanya apakah putra al-Assad ikut bersamanya, Saqr mengatakan kedua putranya, Hafez dan Karim, pasti juga ikut bersamanya.
Dalam podcast Mazeej Studios yang diproduksi oleh Al Arabiya, Saqr menggambarkan rute yang menurutnya diambil al-Assad untuk melarikan diri saat pasukan oposisi memperoleh keuntungan di darat dan mendekati ibu kota Damaskus.
Orang Dalam Beberkan Detail Pelarian Assad, Ada Juga Permohonan Terakhirnya kepada Putin
1. Pelarian Assad Dibantu Rusia
"Saya bayangkan dari Bandara Damaskus melalui pesawat pribadi, mengambil jalan pintas selatan dan kemudian jalan bandara untuk mencapai bandara," jelas Saqr. Rute pertama adalah Bandara Internasional Damaskus ke Pangkalan Udara Hmeimim yang dioperasikan Rusia.Ia yakin al-Assad menunggu di pangkalan "selama beberapa jam" hingga penerbangannya ke Moskow - bagian kedua dari rute - diamankan.
"Informasi saya menunjukkan bahwa ia tinggal di pangkalan selama beberapa jam hingga pesawat diamankan, dipersiapkan, dan lepas landas serta penerbangannya ke Moskow dipastikan," kata Saqr.
Rusia diduga mengamankan operasi tersebut karena atase militer Rusia bertemu dengan al-Assad dalam dua jam terakhir sebelum pelariannya, menurut mantan kepala media tersebut.
2. Dalam Pelariannya, Assad Ditemani Orang Kepercayaannya
Saqr yakin orang lain menemani presiden yang digulingkan itu, termasuk menteri urusan kepresidenan, menteri pertahanan, dan kepala staf al-Assad."Selain itu, saya tidak tahu," tambahnya.
Ketika ditanya apakah putra al-Assad ikut bersamanya, Saqr mengatakan kedua putranya, Hafez dan Karim, pasti juga ikut bersamanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda