Hamas Sebut Kesepakatan UEA-Israel Memalukan
Selasa, 01 September 2020 - 22:27 WIB
"Kami memperingatkan agar tidak menempuh jalan ini dengan akibatnya pada keamanan nasional Arab dan hak-hak konstan rakyat Palestina," Hamas mewanti-wanti.
“Kami mendesak para penguasa Abu Dhabi untuk segera membatalkan perjanjian naas ini dan menyerukan kepada rakyat Arab dan partai politik untuk mengambil posisi praktis untuk menghadapi plot ini dan melakukan apa yang diperlukan untuk menghidupkan kembali peran nasional Arab dalam membela Palestina dan Arabnya. identitas," demikian bunyi pernyataan itu.
Pada 13 Agustus, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang ditengahi oleh Washington. (Baca: Dibantu Trump, Israel dan UEA Capai Kesepakatan Normalisasi Hubungan )
Abu Dhabi mengatakan kesepakatan itu adalah upaya untuk mencegah rencana aneksasi Tel Aviv atas Tepi Barat yang diduduki, namun, para penentang percaya upaya normalisasi telah dimulai selama bertahun-tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik atau lainnya dengan negara pendudukan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengulangi pada 17 Agustus bahwa pencaplokan tidak dibatalkan, tetapi hanya ditunda.(Baca: Israel Berharap Penandatangan Normalisasi Hubungan dengan UEA Digelar September )
“Kami mendesak para penguasa Abu Dhabi untuk segera membatalkan perjanjian naas ini dan menyerukan kepada rakyat Arab dan partai politik untuk mengambil posisi praktis untuk menghadapi plot ini dan melakukan apa yang diperlukan untuk menghidupkan kembali peran nasional Arab dalam membela Palestina dan Arabnya. identitas," demikian bunyi pernyataan itu.
Pada 13 Agustus, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang ditengahi oleh Washington. (Baca: Dibantu Trump, Israel dan UEA Capai Kesepakatan Normalisasi Hubungan )
Abu Dhabi mengatakan kesepakatan itu adalah upaya untuk mencegah rencana aneksasi Tel Aviv atas Tepi Barat yang diduduki, namun, para penentang percaya upaya normalisasi telah dimulai selama bertahun-tahun karena pejabat Israel telah melakukan kunjungan resmi ke UEA dan menghadiri konferensi di negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik atau lainnya dengan negara pendudukan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengulangi pada 17 Agustus bahwa pencaplokan tidak dibatalkan, tetapi hanya ditunda.(Baca: Israel Berharap Penandatangan Normalisasi Hubungan dengan UEA Digelar September )
(ber)
tulis komentar anda